SEMINAR MOTIVASI WIMNUS: Ajak Pemuda Milenial Membangun Mental
www.lpmalmillah.com--Senin (4/6/2018), DEMA Institut
bersama dengan DEMA Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEBI) menyelenggarakan seminar
Motivasi Nasional Wirausaha Muda Indonesia yang bertempat di Graha Watoe
Dhakon. Acara yang mengusung tema "Membangun Kemandirian Secara Mental,
Wawasan, dan Keuangan" diarahkan oleh Syafi'i Effendi, motivator dan
trainer muda nomor 1 di Indonesia. Membentuk insan yang unggul dalam
perkembangan zaman yang berorientasi pada teknologi, informasi, dan komunikasi
adalah tujuan yang akan diraih dalam seminar tersebut.
Acara tersebut mendapatkan sambutan antusias yang besar dari peserta
seminar. Hal ini terlihat dari jumlah peserta yang memenuhi graha. Peserta yang
datang tidak hanya berasal dari IAIN Ponorogo semata, melainkan juga dari
beberapa perguruan tinggi dan sekolah menengah di dalam dan luar Ponorogo.
Syafi’i mengatakan dalam seminar
tersebut, bahwa kehidupan yang dialami
oleh setiap manusia akan terjadi 2 perubahan, antara lain adalah perubahan yang
menguasai kita dan perubahan masalah.
Perubahan tersebut terjadi sebagai akibat dari tuntutan perubahan zaman
yang tidak dapat dibendung. Pemuda peraih Certified Coach tersebut
menambahkan, perubahan yang terjadi dapat dilihat dari teknologi konvensional
yang mulai tergeser dengan meroketnya pamor perkembangan teknologi berbasis
internet dan gawai. "Hal tersebut sangat jelas terlihat dari keberadaan
Instagram dan Youtube yang mampu menggantikan fungsi stasiun TV swasta,"
ujarnya.
Dia juga menceritakan, bahwa perkembangan informasi dan hiburan yang
deras mampu mempengaruhi perkembangan mental anak muda yang seharusnya sadar
akan tanggung jawab sebagai pembawa perubahan ke depannya. Tayangan sinetron
yang tidak berbobot disinyalir berkesempatan untuk menularkan budaya pacaran
yang buruk. "Tinggalkan saja sinetron yang nggak guna itu. Karena itu
semua tahi kucing. Masih ada film yang lebih bagus seperti Laskar pelangi, Sang Kiai, dan sebagainya," tuturnya pada peserta seminar yang memenuhi
graha.
Indonesia saat ini menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Tetapi
karena masyarakat Indonesia yang memiliki budaya konsumtif yang tinggi,
Indonesia masih tertinggal jauh dan kalah oleh investasi asing. "Keberadaan
mall-mall yang bukan milik Indonesia sudah banyak mematikan ekonomi skala kecil
dari masyarakat Indonesia sendiri. Ini juga terjadi karena lambatnya Indonesia
berkembang secara SDM, padahal SDA milik Indonesia besar banget,"
ujarnya.
Syafii juga menyampaikan 10 ciri-ciri orang sukses. Tetapi, dalam seminar
kali ini dia hanya menyampaikan 8 ciri-ciri orang sukses yaitu "In the
zone, jangan hidup di masa lalu, fokus perbaiki input, belajar dari yang
terbaik, bekerja sama dengan yang terbaik, komitmen, memiliki sense of urgensi
dan change," katanya.
Acara tersebut diakhiri dengan sesi renungan. Syafi'i mengajak seluruh
peserta seminar untuk merenungkan beberapa hal penting dalam kehidupan
sehari-hari. Hal tersebut dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran dan motivasi ke depannya.
Nauva Erza, mahasiswi jurusan Keperawatan semester 4 Univeraitas Muhammadiyah
Ponorogo, mengaku terbantu banyak dengan acara tersebut meski ia datang
terlambat. Sugesti yang diberikan pemateri mampu menumbuhkan motivasi baru
dalam dirinya. "Acaranya bermanfaat sekali. Berharap banget bisa datang
ke acara ini ke depannya," ujarnya.
Kesan yang sama juga dirasakan Novi. Mahasiswi jurusan Keperawatan
Universitas Muhammadiyah Ponorogo mengatakan bahwa seminar seperti ini pantas
diadakan sesering mungkin. "Keren
aja mbak. Biar banyak yang termotivasi," katanya singkat. (Reporter:
Chandra, Lia)
Foto: Lia
No comments
Komentar apapun, tanggung jawab pribadi masing-masing komentator, bukan tanggung jawab redaksi.