Problematika Ruang Ormawa Kampus II
IAIN Ponorogo- Kantor Ormawa (Organisasi Mahasiswa) yang
disediakan di kampus II masih jauh dari kata layak. Hal ini dibuktikan
hanya ada dua ruangan saja untuk 9 Ormawa. Praktis, fasilitas tersebut kurang memadai
sehingga menimbulkan keresahan dari para mahasiswa yang tergabung dalam
organisasi intra.
Waluyo Danu Tirto selaku ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan
(HMJ) Hukum Keluarga Islam mengatakan kantor Ormawa yang disediakan di
fakultasnya hanya satu ruangan dan belum ada pemisahan dengan Ormawa lain.
Akibatnya jika ada kegiatan di waktu yang sama mereka harus berebut tempat. “Kantor
Ormawa yang disediakan fakultas syariah berada di ruang B 201 saja dan belum ada
pemisahan dengan Ormawa lain. Susahnya jika ada rapat yang bersamaan dan
mendadak, salah satu harus mengalah dan mencari ruangan lain,”
jelasnya.
Keluhan yang sama disampaikan oleh Ahmad Damar Samlani
selaku ketua HMJ Perbankan Syari’ah. Bedanya, Ormawa Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam (FEBI) telah mengantisipasi dengan rapat mingguan yang sudah
terjadwal. “Untuk sampai saat ini masih bisa mewadahi Ormawa walaupun hanya
satu ruangan. Ya susahnya ketika rapat kita masih harus bergantian, tapi
Alhamdulillah sebelumnya kita sudah ada jadwal rapat mingguan dan itu tidak
bertabrakan,” jelasnya.
Presiden Mahasiswa IAIN Ponorogo, Adhie Handika Restu
Damara, merespon persoalan minimnya fasilitas kantor Ormawa di kampus II. Ia
menuturkan ketersediaan dua ruangan untuk 9 Ormawa sangatlah kurang apalagi ada
jadwal rapat bersamaan. Lantas solusinya dengan menggunakan ruang kelas yang
sudah tidak dipakai jam perkuliahan. “Sementara solusinya memakai kelas yang
tidak dipakai saja," tuturnya.
Mahasiswa jurusan Ahwal Syakhsiyyah itu mengungkapkan
awalnya ruangan Ormawa di kampus II memang permintaan dari mahasiswa kepada
pihak kampus dan sifatnya masih sementara. "Dulunya belum ada untuk BEM
di kampus II. Karena kampusnya pindah, teman-teman minta ruangan untuk rapat
dan lain-lain. Akhirnya dikasih satu ruangan," ungkapnya.
Ia menambahkan akan ada ruangan untuk Ormawa secara
tetap, tetapi masih menunggu dikarenakan bangunan di kampus II belum sepenuhnya
selesai. "Sebenarnya ada untuk kantor Ormawa tetapnya, tetapi karena bangunan belum jadi
100% ,jadi apa adanya dulu. Di kampus II pastinya ada nanti setelah semua
pembangunan selesai, kantor Ormawa pasti
ada," tambahnya.
Selain kurang memadai, legalitas ruangan yang di tempati
Ormawa pun masih dipertanyakan. Aji Binawan Putra, selaku ketua DEMA FEBI
menuturkan, “Masalah legalitas ruangan memang belum ada secara tertulis. Pada saat kami pindah kekampus II di FEBI, kami sebagai Ormawa meminta ruangan khusus, kebetulan
yang kosong ruangan A 201, dan itu disetujui pihak fakultas,”
tuturnya.
Aji menambahkan legalitas kantor Ormawa sudah ada
konfirmasi antara Ormawa dengan WADEK III FEBI. Namun jika ingin melegalkannya
secara tertulis harus membuat surat bertanda tangan Dekanat. “Sebenarnya
kami sudah konfirmasi ke WADEK III, namun jika ingin melegalitaskan ruangan
secara tertulis, Ormawa harus membuat surat yang bertandatangan jajaran Dekanat." tambahnya.
Ketua DEMA FEBI itu berharap setiap Ormawa memiliki
kantor masing-masing dan memiliki fasilitas pendukung yang lengkap. “Harapannya,
kami meminta ruangan sejumlah Ormawa dengan fasilitas yang memadai, karena
realitanya hanya ada 1 lemari di kantor Ormawa yang masih jadi satu ini,” ujar
Aji.
Luthfi Hadi Aminuddin selaku Dekan FEBI menanggapi persoalan
tersebut. Menurutnya kantor Ormawa yang ada sekarang masih bersifat darurat. “Kita
harus sadari bahwa kantor Ormawa di kampus II yang ada sekarang memang bersifat
darurat. Desain sebenarnya, ruang Ormawa ada sendiri gedungnya,” terang
Luthfi. Ia juga sudah memberi pemahaman kepada Ormawa FEBI terkait keterbatasan
kantor yang ada di kampus II. “Kami sudah menugaskan WADEK III untuk
berkoordinasi dengan ketua Ormawa terkait kantor Orwama. Memang kita masih
kekurangan kelas,” jelasnya.
Pernyataan tersebut dibantah oleh Muhtadin selaku Kepala
Bagian Sarana dan Prasarana (KABAG SARPRAS) IAIN Ponorogo. Dia memberikan
tanggapan yang berbeda terkait kantor Ormawa. Menurutnya tidak ada pemisahan sekretariat
organisasi mahasiswa, sehingga hanya ada satu yaitu di kampus pusat. “Di
kampus kita ini tidak ada pemisahan antara kantor Ormawa kampus I ataupun
kampus II, kantor Ormawa itu hanya ada satu di kampus pusat,” pungkasnya.
Penulis: Fatma, Dhamuri
Reporter: Mitha, Thoriq, Dhamuri, Fatma, Afdul
No comments
Komentar apapun, tanggung jawab pribadi masing-masing komentator, bukan tanggung jawab redaksi.