IMM Gelar Orasi Jelang Kedatangan Jokowi Di Ponorogo
Ponorogo- Bertepatan
dengan kedatangan Presiden RI Jokowi pada (19/09) di kota Reyog, sejumlah
aktifis mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammaddiah (IMM)
menggelar aksi damai di depan kantor DPRD Ponorogo. Orasi yang diwarnai dengan
pembakaran poster-poster tersebut berlangsung sekitar tiga jam, yakni skitar
pukul 09.00 hingga pukul 12.00 WIB.
Iman,
salah satu orator mengatakan bahwa tujuan aksi tersebut adalah untuk
bersilaturrahmi dengan para anggota dewan di gedung DPRD, kemudian mengajaknya
berduskusi terkait isu-isu lokal Ponorogo. Salah satu isu tersebut terkait
kinerja wakil rakyat yang dirasa kurang transparan dalam mengemban tugas
sebagai wakil rakyat yang semestinya.
"Kami
ke sini yang pertama adalah untuk silaturrahmi dengan para anggota dewan yang
ada di gedung ini, dan jika kami diperbolehkan masuk maka kami akan mengajak
diskusi terkait isu-isu lokal yang sering terjadi di ponorogo akhir-akhir ini,
salah satunya ya kinerja anggota dewan yang kurang menunjukkan adanya
transparansi kepada rakyat." Tegas aktifis IMM tersebut.
Setelah
menunggu sekitar dua jam akhirnya aksi mereka mendapat sambutan dari
salah satu angota dewan di gedung DPRD.
Terbukti dengan keluarnya Mursyid Hidayat selaku wakil ketua komisi A bidang
hukum dan pemerintahan dari dalam gedung. Ia pun menanggapi tujuan digelarnya
aksi tersebut. "Saya ingin mereka tetap menjaga idealismenya, jika terjadi
ketidakadilan ya monggo disuarakan, kalau tidak bisa secara kelembagaan kan
bisa secara individu kepada anggota dewan, karena yang namanya keadilan
itu kan harus diperjuangkan." Tuturnya saat kami wawanncara.
Mendapat
tanggapan, para demonstran bersama Mursyid Hidayat sepakat membuka diskusi di
depan gedung DPRD yang panas oleh sengatan matahari. Selama kurang lebih satu
jam berdiskusi, akhirnya massa membubarkan diri setelah berkumandangnya
adzan zuhur. Aksi tersebut ditutup dengan penitipa sepucuk puisi dari
mahasiswa untuk Presiden Jokowi kepada Mursyid secara simbolis.
Reporter: Nurul Khusna
No comments
Komentar apapun, tanggung jawab pribadi masing-masing komentator, bukan tanggung jawab redaksi.