PEMILWA: PEMUNGUTAN SUARA BAGI KETUA HMJ BERJALAN LANCAR
PEMILWA:
PEMUNGUTAN SUARA BAGI KETUA HMJ BERJALAN LANCAR
IAIN Ponorogo (19/7/17) – Pemilihan
Umum Mahasiswa (Pemilwa) Kongres Mahasiswa IAIN Ponorogo memasuki fase akhir. Rabu (19/7)
Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) melakukan
pemungutan suara untuk memilih calon
ketua HMJ Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Ilmu Al-Qur’an
dan Tafsir (IAT), dan Tadris Bahasa Inggris (TBI). Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk ketiganya
ditempatkan di area parkir
Gedung A lantai 1.
KPUM menetapkan waktu pemungutan
suara dari pukul
08.00-14.00 WIB. Hingga pukul
08.30 masih belum terlihat keramaian
mahasiswa di TPS. Baru ketika jam menunjukkan
pukul 08.45, mulai banyak mahasiswa yang terlihat mendatangi TPS.
Adapun prosedur pemberian suara
diawali dengan menunjukkan KTM kepada panitia untuk proses registrasi. Setelah itu, pemilih
akan mendapatkan surat suara. Surat suara tersebut dibawa ke bilik pencoblosan.
Pemilih diperbolehkan memberi tanda dengan alat yang disediakan. Pemilih dilarang
memberi tanda di luar kotak area gambar calon. Selanjutnya, surat suara dilipat
dan dibawa menuju kotak suara. Terakhir, sebagai tanda telah menyalurkan hak
pilihnya, pemilih menyelupkan satu jarinya ke tinta.
Terkait persiapan, KPUM mengaku segalanya
berjalan lancar. TPS telah rapi pada malam harinya. Untuk kotak dan bilik suara dipinjam dari
KPU Ponorogo. “Alhamdulillah persiapan lancar. Tadi molor sedikit, tapi
pemilih juga belum ada yang datang.”, kata Khoiri selaku sekretaris KPUM.
Di samping persiapan panitia, mahasiswa
yang sadar akan hak pilihnya turut menunjang kelancaran pemungutan suara. Tiwa,
salah satu mahasiswa TBI mengungkapkan antusiasnya dalam pencoblosan. “Seneng
bisa nyoblos, tempatnya tertata rapi.”, kata Tiwa. Ia juga mengharapkan
agar tahun depan dapat diadakan Pemilwa kembali. “Ya semoga tahun depan ada
lagi. Buat HMJ TBI, semoga bisa lebih baik lagi.”, mahasiswa semester dua
ini menambahkan.
Meski persiapan telah dilakukan, tak dipungkiri
terdapat kesulitan yang dialami panitia. “Kesulitannya untuk hari ini, kan
panitianya juga UAS. Tapi sudah diatasi dengan jaga rolling-an.”ujar Khoiri.
Kesulitan juga dirasakan oleh mahasiswa
yang memiliki hak pilih. Nidatul Layyinah, salah satu pemilih mengakuinya. “Saya
agak bingung, soalnya baru pertama kali nyoblos. Tadi juga temen-temen ada yang
bingung. Mungkin karena gak ada sosialisasi sebelumnya”, keluh mahasiswi
MPI ini. Ia juga mengharapkan agar
tahun depan diadakan sosialisasi terlebih dahulu. Sehari sebelumnya, telah disebarkan
pamflet dari KPUM berisi tata cara pencoblosan melalui sosial media. Namun
tidak diadakan demonstrasi secara langsung kepada mahasiswa.
Sementara itu, calon-calon ketua organisasi
intra dikumpulkan di Graha Watoe Dhakon pukul 13.00 WIB. Mereka diberi informasi bahwa
penghitungan suara akan diadakan pada pukul 18.15 WIB. “Penghitungan suara
akan dilangsungkan nanti ba’da maghrib. Semua calon ketua wajib datang, kalau
tidak akan dianggap mengundurkan diri”, jelas Khoiri.
Pemungutan suara dilanjutkan hingga
siang. Tepat pukul 14.00 WIB pemungutan suara ditutup. Kotak suara disegel KPUM
sembari disaksikan oleh calon ketua terpilih. Selanjutnya kotak suara diamankan
di pos satpam. Panitia mengembalikan meja dan kursi yang ada di TPS ke Graha Watoe Dhakon. Tidak ketinggalan, atribut peraga
yang menyangkut proses
pencoblosan dilepaskan.
KPUM mengakhiri masa pencoblosan
dan beristirahat sebelum waktu penghitungan suara petang hari tiba.
Reporter: Zahra, Zia, Fida, Laila, Picy
Penulis: Adzka
No comments
Komentar apapun, tanggung jawab pribadi masing-masing komentator, bukan tanggung jawab redaksi.