LPM aL-Millah Rengkuh Dua Gelar Kompetisi Majalah PTKI
Reporter: Abidin
foto: Abidin |
lpmalmillah.com, Tangerang - Delegasi dari Lembaga Pers Mahasiswa (LPM)
aL-Millah IAIN Ponorogo berhasil menyabet dua gelar pada Kompetisi Majalah
Mahasiswa Perguruan Tinggi Keagmaan Islam (PTKI) yang diselenggarakan oleh Direktorat PTKI Ditjend Pendidikan
Islam Kemenag RI pada 22-24 November
2017. Diah Permatakrisna Mustikasari mendapatkan juara 2 pada kategori foto
jurnalistik, diikuti Mohammad Zaenal Abidin yang juga memperoleh juara 2 pada
kategori kartun opini. Dari 8 kategori yang dilombakan, LPM aL Millah
meloloskan 2 finalis di antara 55 nominator dari berbagai kampus se-Indonesia.
Pengumuman pemenang dan penyerahan hadiah oleh pejabat
Kemenag RI secara simbolis dilaksanakan pada malam Apresiasi Pendidikan Islam
(API) yang dihadiri Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifudin. Khusus penganugerahan
untuk juara 1 masing-masing kategori dilakukan pada penutupan Pendis Expo
International Islamic Education Expo (IIEE) di Hall Nusantara Indonesia
Convention Exhibition (ICE) – BSD City dan diteruskan di Hall Hotel Santika
Teraskota BSD Serpong Tangerang.
Kategori utama yaitu lomba media cetak (majalah) juara 1
diraih oleh LPM Al-Fikr dari IAI Nurul Jadid Probolinggo. Sedangkan juara 1
kategori media online diraih oleh LPM Suaka UIN Bandung.Pendis Expo sendiri merupakan program baru dari Ditjen
Pendis. "Ini adalah ajang terbesar dan pertama yang kami selenggarakan",
terang Syafriansyah selaku Kasubdit Sarpras dan Kemahasiswaan.
foto: Diah
Ruchman Basori selaku Kasi Kemahasiswaan Ditjen Pendis
sekaligus penanggungjawab Kompetisi Majalah Mahasiswa PTKI juga menambahkan
bahwa kompetisi semacam ini harus diselenggarakan untuk mengapresiasi dan
meningkatkan kreativitas mahasiswa PTKI. "Sudah lama sekali, terakhir
kali Ditjen mengadakan acara semacam ini sudah lebih dari sepuluh tahun lalu",
imbuhnya.
"Pers Mahasiswa diharapkan menyisipkan pesan-pesan
perdamaian atas persoalan terhangat negeri ini soal toleransi dan radikalisme.
Melalui kreasi literasi dan nalar intelektual mahasiswa dapat menanggulangi
berita hoax dari luar", pesannya di akhir acara. Dia juga berencana untuk menyelenggarakan acara semacam ini
rutin dua atau tiga tahun sekali.
No comments
Komentar apapun, tanggung jawab pribadi masing-masing komentator, bukan tanggung jawab redaksi.