ALAM DAN WANITA
ALAM
DAN WANITA
Oleh
Lohanna Wibbi Assiddi
Dengan senyum manis juga secangkir kopi panas
Aku kemudian bertanya
Apakah ke istemewaanmu ?
Apakah rambutmu lurus?
Seperti kekasihku
Apakah tubuhmu molek?
Seperti mawarku.
Apakah kamu menawan ?
Dia hanya diam
Kemudian senyum sambil menyeruput kopi.
Apakah kamu mempesona? Tanyaku kembali.
Hanya diam kemudian senyum
Sambil sesekali menyeruput kopi
Aku amati, kemudian aku tanya lagi
Apakah kamu terlalu bernafsu sehingga mengundang mereka?
Alam adalah alam
Yang ada sejak zaman dahulu
Dan manusia adalah bagian dari alam
Manusia ada untuk apa? tanyanya padaku.
Manusia ada untuk menjadi penikmat alam
Seperti lelaki untuk penikmat wanita.
Kami menyeruput kopi bebarengan,
Hai manusia, aku ada untukmu
Selalu menerima alat manusiawimu
Hai manusia aku pasrah sama seperti saat wanita yang kau cintai pasrah kau cangkuli.
Tapi, memang aku bukan wanita
Aku hanya alam yang bebas kau cangkuli
Tapi, aku juga sama seperti wanita yang sakit jika kau sakiti.
Hai manusia aku rela kau cangkuli
Kau keruk emasku, perakku, dan mungkin hasil tambang lainya
Tapi, jangan kau keruk aku terus menerus, perhatikan diriku
Sama seperti kamu memperhatikan vagina wanitamu
Aku rapuh jika kau keroyok dengan alat-alat berat,
Aku akan mati jika kau keruk dengan terus-terusan.
Aku akan mati sama seperti wanitamu diperkosa banyak lelaki pasti juga mati.
Hai manusia, jagalah keseimbanganku
Jangan kau rusak tubuhku.
Jagalah sama seperti kamu menjaga keindahan tubuh wanitamu.
Sambil membuka bungkus rokok samsu
Aku memperhatikan dia
Ternyata dia sudah tidak perawan lagi.
No comments
Komentar apapun, tanggung jawab pribadi masing-masing komentator, bukan tanggung jawab redaksi.