ATUR TAK DIATUR HARUS TERATUR
Oleh: Ririn
IAIN Ponorogo
adalah perguruan tinggi dengan mahasiswa yang tidak sedikit jumlahnya. Setiap
hari, ribuan mahasiswa berdatangan untuk menuntut ilmu. Selain dibebankan
keaktifan di bidang akademis, mahasiswa pun diharapkan dapat menjadi pribadi
yang dapat selalu menjaga ketertiban.
Dilihat dari
kesehariannya, ketertiban dalam memarkir kendaraan di kampus hijau ini dirasa
kurang. Pasalnya, mahasiswa kurang peduli dengan ketertiban yang ada. Mereka
cenderung parkir seenaknya dan senyaman mereka. Padahal, juru parkir sudah
menghimbau agar parkir sesuai tempatnya dan dirapikan pula, namun terkadang
nasihat tersebut tidak diindahkan.
Akibatnya, parkiran
menjadi tempat yang rawan pencurian. Helm dan kunci motor adalah barang pribadi
yang menjadi incaran oknum yang tidak bertanggungjawab. Selain itu, barang yang
tertinggal di dasebore motor juga kerap hilang, salah satunya handphone. Memang
dapat dikatakan bahwa mahasiswa yang teledor dengan barang pribadi miliknya.
Berkaca pada
berbagai permasalahan di area parkir, alangkah baiknya mahasiswa mempunyai
kesadaran akan pentingnya ketertiban. Mereka seharusnya mandiri, mandiri dalam
menempatkan kendaraan sebagaimana mestinya, menjaga dan mengamankan barang
pribadi serta tahu akan akibat ketidaktertiban itu seperti apa. Bahkan, bisa
saja tanpa juru parkir, kita bisa memarkir kendaraan dengan baik. Butuh proses
yang panjang untuk menumbuhkan kesadaran tersebut. Dari proses itulah, kita
bisa belajar dengan mengubah sikap atau kebiasaan buruk, mengubah pola pikir
ketidakpedulian dan berusaha mandiri.
Ketika memulai
satu langkah, maka akan menjadi kebiasaan. Kebiasaan yang akan membawa kita
untuk mandiri mengatur diri, lebih meningkatkan kepedulian dan peka terhadap
lingkungan sekitar. Menata kendaraan dengan tertib bukan suatu kepentingan
pribadi, melainkan orang lain akan merasakan imbas dari kebiasaan tersebut. So, are you ready to change ?
No comments
Komentar apapun, tanggung jawab pribadi masing-masing komentator, bukan tanggung jawab redaksi.