TANYA
TANYA
Oleh Rina PR
Tanya
(I)
Karena
aku hidup dua puluh tahun lagi
Maka
aku banyak tanya
Anak-anakku
akan hidup seratus tahun lagi
Tapi
tak dapat menerka soal hujan
Apakah
akan membanjiri atau meraupi hijau padi
Lalu,
apakah doaku soal makanan bergizi untuk anak cucuku dikabulkan Tuhan?
Aku punya
batu-batu kapur yang keras
Lebih
keras dari keras kepalanya para pelipur yang bertutur
Sedang
aku hidup berkat debu dan batu-batu kapur
Tapi
batu kapur diterbangkan diam-diam
Lalu,
apakah aku bisa hidup dan makan bergizi dua puluh tahun lagi?
Tanya
(II)
Karena
aku hidup dua puluh tahun yang lalu
Maka
aku banyak tanya
Anak-anakku
telah hidup dari tangan kasar yang mengapal
Aku tak
mau memalukan, denganbilang bahwa tak dapat hidup tanpa alam
Sebab
di mall-mall semua disediakan
Lalu,
apakah alam boleh dihabiskan?
Aku kehilangan
pohon besar di hutan
Sebab
orang-orang ricuh dikata pohon itu tempat majikan setan
Kini,
aku lihat pohon itu berdiri tegak di gedung balai kota
Anakku
yang masih kecil bilang, “Pak, itu kerja pesulap”
Aku bengong
Dan
habis pertanyaan dua puluh tahun yang lalu
“Alam
bisa disulap jadi uang, tapi uang tak bisa disulap jadi alam nak . . .
Kecuali
kau rayu Tuhan untuk menciptakan alam lagi”
Ponorogo,
12 Januari 2018
(Puisi
kritik untuk oknum yang gemar memperjual-belikan alam)
No comments
Komentar apapun, tanggung jawab pribadi masing-masing komentator, bukan tanggung jawab redaksi.