HARI TERAKHIR KOPMA FAIR: Lomba Akustik Berlangsung Meriah
Memasuki hari terakhir (22/03/2018), KOPMA Fair adakan lomba akustik yang diikuti 18 grup dari
berbagai daerah. Bertempat di Graha Watoe
Dhakon, lomba ini
menggandeng dua anggota UKM Seiya IAIN Ponorogo dan pelatih les musik Doremi sebagai
juri.
Masing-masing peserta diberi waktu 15 menit
untuk menunjukkan penampilannya. Sedangkan kriteria penilaian terletak pada jenis
musik yang ditampilkan, aransemen, performa di panggung serta karakter peserta.
Ibrahim selaku penaggung jawab acara mengungkapkan berbagai tujuan dari adanya
lomba akustik ini. “Ya untuk menumbuhkan bibit-bibit
berkompenten, menarik mayarakat di luar, sekalian untuk ajang promosi kampus juga”, terang
Ibrahim.
Kemeriahan acara pun terlihat dari
antusiasme peserta dalam mengikuti lomba. Seperti yang diutarakan oleh Abdillah, salah satu
peserta dari UNIDA (Universitas Darussalam). “Menyenangkan,
seru, dapat menguji
mental, menambah teman serta menyambung silaturahmi sih”, ujar Abdillah.
Hal senada juga diucapkan oleh Seri, salah satu peserta lomba asal Magetan. “Over all
sudah bagus untuk menyalurkan bakat serta memeriahkan acara KOPMA Fair ini”,
pungkas Seri.
Euforia
acara tak hanya terlihat dari peserta, melainkan juga dari penonton. Widya, salah
satu mahasiswa jurusan KPI IAIN Ponorogo mengungkapkan rasa kegembiraannya
sebagai penonton. “Gak nyangka ya, KOPMA bisa ngadain acara sebesar ini,
saya suka musik, dan penasaran juga sama lomba ini”, ungkap Widya.
Pun Wheny yang juga merupakan mahasiswa dari
jurusan KPI IAIN Ponorogo mengatakan hal yang sama. “Saya suka musik sih dan
pengen ngeliat kemampuan bermusik para peserta dari berbagai daerah” jawab
Wheny.
Acara
ini juga tidak lepas dari beberepa kendala seperti molornya waktu pelaksanaan dan
permasalahan teknis audio. “Seharusnya kan jam satu sudah dimulai tapi baru
setengah dua dimulai karena peserta juga belum datang dan tentang audio memang
kita kurang persiapan sih“, jelas Ibrahim.
Abdillah yang notabene sebagai peserta pun
mengeluhkan terkait persiapan alat musik yang disediakan oleh panitia, sehingga
ketika ia tampil merasa ada yang kurang. “Gitarnya kurang kedengeran”, kata
Abdillah.
Adib, salah satu peserta lomba asal Magetan
mengharapkan agar KOPMA Fair yang akan datang bisa jauh lebih baik. “Harapannya ya semoga
lebih maju lagi, mungkin kedepannya ada inovasi seperti lombanya diadakan di
outdoor”, tukas Adib.
Reporter: Amanda, Umi & Zona
No comments
Komentar apapun, tanggung jawab pribadi masing-masing komentator, bukan tanggung jawab redaksi.