Menkeu ‘Absen’, Kuliah Umum FEBI Tuai Kecewa
www.lpmalmillah.com--
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Ponorogo menghadirkan Sri Mulyani
Indrawati, Menteri Keuangan Republik Indonesia
sebagai pembicara dalam Kuliah Umum Jumat (25/05/18). Acara berlangsung di Graha Wathoe Dhakon
dengan mengusung tema “Kebijakan Fiskal Untuk Kesejahteraan Rakyat dan
Peranan Keuangan Syariah”. Dihadiri oleh segenap civitas akademika IAIN
Ponorogo, beberapa Direktur Jendral Kementrian Keuangan, serta mahasiswa dari
berbagai fakultas.
Diselenggarakannya kuliah umum ini bertujuan untuk menambah wawasan tentang pajak, keuangan,
anggaran, dan kebijakan fiskal sebagai bekal mahasiswa. “Yang ingin kita
tekankan yakni mengenai peran kebijakan fiskal dan perbankan syariah,”
tegas Luthfi Hadi Aminuddin selaku Dekan FEBI.
Sembari menanti
kedatangan Sri Mulyani, perwakilan Kementrian Keuangan mengajak seluruh hadirin
bermain kuis yang disambut meriah oleh
mahasiswa. Ketika rombongan dari kementrian datang, dipersembahkanlah seni tari dari mahasiswa Perbankan
Syari’ah.
Namun, hadirin yang memenuhi Graha Watoe Dhakon dikecewakan oleh tidak
hadirnya Menkeu yang dinantikan itu dengan alasan Sidang Kabinet. Kekecewaan itu
dilukiskan salah satunya oleh Rizka, mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan. “Ya kecewa karena bukan bu Sri Mulyani
yang datang,” ungkapnya. Rektor IAIN
Ponorogo, Siti Maryam Yusuf pun mengatakan hal senada,
“semoga yang akan datang beliau
bisa datang ke kampus ini.”
Akhirnya kuliah umum dipindah tangankan kepada Luky Alfirman yang
menjabat sebagai Direktur Jenderal Pengelolaan
Pembiayaan dan Resiko Kementerian Keuangan. Ia
menyampaikan permohonan maaf atas kekecewaan ini. “Kemarin
beliau baru bilang ada rapat,” tutur Luky.
Dalam pembahasan inti, Luky menyampaikan materi dengan judul “Membangun
APBN yang Kuat dan Generasi yang Cerdas APBN”. Dalam materinya ia menyinggung
mengenai pembangunan ekonomi Indonesia harus tinggi, berkelanjutan, inklusif,
dan berkeadilan mengentaskan kemiskinan serta mengurangi kesenjangan. “Pada
tahun 2045 Indonesia akan menjadi 5 negara terbesar di dunia,” tegasnya
yang telah berkecimpung di Kementrian Keuangan sejak 1995 ini.
Kuliah umum yang disampaikan oleh wakil Menkeu tersebut berjalan dengan semestinya hingga paripurna. Meski rasa
kecewa tampak terlihat dari raut muka setiap hadirin yang keluar ruangan usai
acara. (*Ula, Lia, Adzka)
No comments
Komentar apapun, tanggung jawab pribadi masing-masing komentator, bukan tanggung jawab redaksi.