Darah Basah Demokrasi
Oleh : Ardyanto
Darah masih basah sisa perjuangan
Menunggu usapan manis tengkulak
kekuasaan
Hukum rimba turun temurun diterapkan
Sepertinya monarki, tapi lebih mirip
hewan berebut makanan
Jejak langkah masih membekas
Tanda perjuangan yang amat keras
Walau jalan terasa curam dan keras
Cita satu demokrasi busuk tertumpas
Bhineka tinggal duka
Diskriminasi merata
Penguasa penjajah rakyatnya
Mengaku demokratis dengan moncong
senjata di depan mata
Kalian ini bagaimana?
Mendemonstrasikan ‘tolak UU anti kritik’
Namun tak ingin pula dikritik
Mendemonstrasikan ‘kebhinekaan’
Namun tak sudi bersanding dengan keberagaman
Ponorogo,
24 Juli 2018
Gambar: Suara Pembaruan
No comments
Komentar apapun, tanggung jawab pribadi masing-masing komentator, bukan tanggung jawab redaksi.