Kongres dalam Pusara Informasi dan Teknologi
Karikatur Chandra |
Opini Oleh: Chandra Nirwana
Berkembangnya sistem informasi dan
komunikasi memungkinkan segala kebutuhan dan urusan dapat diatur dengan cepat
secara mudah. Perkembangan komunikasi ini memungkinkan manusia saling
berhubungan tanpa memandang jarak dan waktu. Efisiensi waktu menjadi dampak
positif yang ditimbulkan dari salah satu peristiwa globalisasi tersebut.
Akan
tetapi, perkembangan informasi yang sepesat apapun apabila tidak didukung oleh
kebijaksanaan penggunanya tidak akan membawa manfaat apapun. Apabila hal ini
dikaitkan dengan pelaksanaan kongres mahasiswa kedua IAIN Ponorogo,
ketidakbijaksanaan tersebut dapat tercermin dalam sikap mereka. Kongres yang
seharusnya dilakukan jauh hari terpaksa harus mengalami kemunduran waktu hingga
UAS datang. Kemoloran jadwal tersebut merupakan pertanda jelas bahwa adanya
ketidakmampuan dalam memanajemen waktu. Apalagi pemilihan waktu yang kurang
cermat dan tepat mampu menarik ulur perhatian mahasiswa. Saat ini mahasiswa seakan dipaksa untuk memilih dua opsi.
Antara meramaikan Kongres Mahasiswa atau menekuni UAS demi meraih nilai
terbaik. Yang pasti, konsentrasi antara keduanya harus jomplang pada
pilihan UAS.
Informasi juga belum
terpublikasikan secara luas. Kejelasannya pun tidak serta merta menyampaikan
esensinya. Sehingga banyak diantara mahasiswa yang kecolongan informasi terkait
kongres, mulai dari pembahasan rancangan produk hukum RM, hingga persyaratan
bagi calon peserta pemilwa. Lalu, siapa yang akan menjamin bahwa informasi
tentang Kongres tersebut akan terbaca oleh banyak orang, bila sosialisasi dilakukan
dengan setengah hati?
Sebenarnya apa yang salah dengan
sistem birokrasi mahasiswa ini? Menyalahkan sistem tentu tidak begitu pantas
diungkapkan, karena penggerak sistem adalah mahluk-mahluk yang ada di dalamnya.
Kita tidak hidup di zaman batu yang
ketika itu untuk mendapatkan informasi saja harus mengobral nyawa. Alat
informasi dan komunikasi yang canggih saat ini seharusnya digunakan sebijak
mungkin untuk menunjang pelaksanaan Kongres Mahasiswa yang merupakan momen
prestisius bagi seluruh mahasiswa. Bukannya saat ditengah-tengah banjir
teknologi saat ini, pelaksanaan Kongres dapat lebih dilakukan dengan efektif
serta mampu diterima semua mahasiswa tanpa ada rasa ketidakadilan??
No comments
Komentar apapun, tanggung jawab pribadi masing-masing komentator, bukan tanggung jawab redaksi.