MAPALA PASCA GELAR UPACARA HUT RI PERDANA
IAIN
Ponorogo- Jum’at (17/8/2018), dalam semarak HUT (Hari Ulang Tahun)
kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 73, IAIN Ponorogo menyelenggarakan
upacara pengibaran bendera. Upacara ini 'pertama 'kalinya diselenggarakan di IAIN Ponorogo yang dipelopori oleh MAPALA PASCA dengan menggandeng seluruh UKM
( Unit Kegiatan Mahasiswa) sebagai petugas sekaligus peserta upacara. Hal menarik dari upacara tersebut adalah konsep wall
climbing dalam pasukan pengibar bendera.
Upacara yang dimulai
pada 07.45 WIB ini dihadiri oleh beberapa perwakilan UKM, SEMA (Senat
Mahasiswa), DEMA (Dewan Eksekutif Mahasiswa), dosen dan mahasiswa. Prosesi pengibaran bendera dilakukan dengan
cara yang berbeda. Bendera dengan ukuran 10x6 meter dikibarkan oleh dua orang
sembari memanjat bagian depan gedung A. Setelah terbentang, bendera terlihat menutupi lantai
dua dan parkiran atas.
Bendera dikibarkan oleh
9 orang, 7 orang sebagai pasukan pembawa bendera sementara 2 orang lainnya sebagai
pengibar bendera. Pasukan pengibar bendera menggunakan atribut seragam PDH
(Pakaian Dinas Harian) dari
masing-masing
UKM, sementara pengibar benderanya
menggunakan atribut selayaknya pemanjat tebing.
Syaifullah selaku WAREK
(Wakil Rektor) III dalam amanatnya
mengungkapkan upacara tersebut menjadi langkah awal yang baik untuk
kegiatan kedepannya. “Merupakan awal yang baik, semoga upacara yang
dilaksanakan oleh mahasiswa khususnya inisiatif oleh salah satu UKM bisa
berlanjut setiap tahun mulai tahun 2018 ini,” ujarnya.
Demikian pula yang diharapkan oleh Aqil
Barqi Yahya, ketua umum UKM MAPALA (Mahasiswa Pecinta Alam) PASCA (Pasukan
Solidaritas Pecinta Alam). “Motivasi terbesar pastinya memperingati HUT RI
ke 73, yang kedua membuat sebuah kegiatan yang mana UKM itu bisa berkumpul
semuanya dan harapannya bisa berlanjut untuk tahun depan lagi dengan
pengkonsepan yang lebih bagus lagi dengan peserta yang lebih banyak lagi,”
jelas mahasiswa jurusan Ekonomi Syari’ah semester 7 ini.
Upacara
perdana ini memberi kesan tersendiri bagi UKM. Endang Lestari selaku Ketua UKM
KSR (Korp Suka Rela) PMI (Palang Merah Indonesia) mengaku bangga dengan
diselenggarakannya upacara tersebut. “Pastinya
bangga terutama sama yang merancang kegiatan anak MAPALA PASCA, terus mereka
menganggap UKM-UKM lain dilibatkan bahkan mereka mengajak temen-teman
menggunakan kostum kebanggaannya,” jelas mahasiswi semester 7 jurusan MPI
(Manejemen Pendidikan Islam) tersebut.
Senada dengan itu, Sairul Auladi selaku Ketua KOPMA juga
mengungkapkan antusias beserta harapannya mengenai acara pengibaran bendera. Ia
mengungkapkan bahwa konsep upacara berbeda dari upacara lainnya. Selain itu ia juga
berharap agar acara kedepannya bisa lebih baik lagi. “Luar biasa kalau menurut saya, konsep upacaranya dibuat sangat berbeda
dari upacara yang lain,” ungkap
ketua KOPMA tersebut.
Dosen yang turut hadir, Harir Muzakki berharap agar acara tersebut bisa diselenggarakan di
tahun-tahun berikunya. “Sangat luar biasa
karena baru pertama kali ini diadakanya upacara dan acara ini perlu di
lanjutkan untuk tahun-tahun seterusnya,” tutur dosen FASYA (Fakultas
Syari’ah) tersebut.
Sebagian peserta yang terdiri
dari mahasiswa baru terlihat bersemangat menjadi peserta upacara. Salah satunya
adalah Khairun Nisa
mahasiswi baru jurusan (TBI) Tadris Bahasa Inggris.
“Alhamdulillah seneng banget bisa menjadi peserta upacara pertama kali di
IAIN ini kaya ngak nyangka gitu lo Mbak,” katanya
Begitu juga
dengan Anton Admaja, mahasiswa baru jurusan MAZAWA (Menejemen zakat dan wakaf). Ia terkesan dengan wall
climbing yang digunakan sebagai pasukan pengibar bendera. “Alhamdulillah
pertama kali mengikuti upacara di IAIN Ponorogo ini, memang ngak pakai tiang
pengibaran benderanya tapi bagus sekali pakai wall climbing dan saya sangat
terkesan mudah-mudahan acara ini bisa terus dilaksanakan di tahun-tahun
berikutnya lebih baik lagi,” ungkap Anton sambil mengepalkan tangan berteriak “merdeka”. (reporter:
Ririn, Lia, Dendy)
No comments
Komentar apapun, tanggung jawab pribadi masing-masing komentator, bukan tanggung jawab redaksi.