FAJAR SEMAKIN MERAH [Puisi]
FAJAR SEMAKIN MERAH
Oleh: Aswaty Yulia
Jelang tiga puluh jadi satu
Akhir September begitu kelabu
Fajar semakin merah
Seolah terbias darah yang tercecer di mana-mana
Di rumah
Di sungai
Di lubang buaya
Peluru sudah dialamati nama
Kain bendera tinggal merah
Gambarnya seolah keluar
Membunuh para pengkibar
Ribuan nyawa melayang
Partai komunis diindikasi tak etis
Di mata yang main tuduh tak ideologis
Berpuluh tahun silam
Pergantian bulan itu jadi dokumen negara yang mengerikan
Sebinal apapun sejarah kan jadi dogma
Sebab ideologi tak diwariskan DNA
Terpaku dalam tiap buku pelajaran sejarah bangsa kita
Kita
Anak kita
Cucu kita
Akan tahu
Tapi tak tahu
Dokumen itu ditayangkan
Seperti perayaan sekaligus peringat
Kekejaman yang pernah ada:
Adalah penumpasan darah bangsa sendiri
Buat orang semakin menjerit
Belajar sejarah terbirit-birit
No comments
Komentar apapun, tanggung jawab pribadi masing-masing komentator, bukan tanggung jawab redaksi.