Ketua LAPAN Resmikan Observatorium Laboratorium Falakiyah
IAIN Ponorogo- Rabu (26/09/18) Fakultas Syariah dan Asosiasi Dosen Falak Indonesia (ADFI) menggelar “Seminar Nasional Falak” berlokasi di Graha Watoe Dhakon. Acara yang bertemakan “Revitalisasi Observatorium dan Laboratorium untuk Kemajuan Ilmu Falak di Indonesia” ini dihadiri oleh 46 peserta, yang terdiri dari 29 lembaga PTKI (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam) baik swasta maupun negeri. Dua narasumber didatangkan, Thomas Djamaluddin Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) dan Ahmad Izzanuddin Ketua umum DPP ADFI.
Dekan Fakultas Syariah, Mohammad Munir mengatakan bahwa Seminar Nasional Falak ini diadakan sekaligus dengan peresmian observatorium laboratorium falakiyah Fakultas Syariah IAIN Ponorogo.
Sebagai informasi, ilmu falak berkaitan erat dengan kehidupan sehari-hari. Misalnya dalam menentukan permulaan bulan, penetapan waktu sholat, penentuan arah dan bayang kiblat, dan penentuan gerhana (matahari/bulan). “Di IAIN Ponorogo ada satu presentasi ilmu falak. Di jurusan ahwal syakhsiyyah atau muamalah ada di 5 matakuliah yang berprospek pada falak, dimana masing-masing 2 SKS, jadi 10 SKS,” ujar Munir.
Siti Maryam Yusuf, Rektor IAIN Ponorogo menyampaikan apresiasinya pada para dosen falak. “Saya memberi apresiasi pada simposium dosen falak se-Indonesia sampai ke Palu, Manado, Medan,” ujarnya.
Seminar tersebut dimoderatori oleh Ahmad Junaidi, dosen ilmu Falak memperkenalkan masing-masing narasumber. “Profesor Doktor Haji Thomas Djamaluddin ini merupakan satu-satunya prosefor astronomi di Indonesia yang kita banggakan,” terangnya.
Ahmad Izzanuddin pada pembahasan Ilmu Falak dan Observatorium di Indonesia, ia menyampaikan bahwa pembelajaran ilmu falak dan alat-alat yang dicetuskan oleh ulama-ulama antariksa yang pertama adalah observasi. “Saya bangga IAIN Ponorogo sudah dua kali launcing observatorium falak,” ujar Ahmad.
Wafa Suci Ningrum mahasiswa Hukum Keluarga Islam semester 1 menyampaikan kesannya seusai Seminar Nasional Falak. “Seminar ini baik dan bagus, yang excited menurut saya ini banyak tamu, tadi juga ada yang dari Gorontalo. Semoga Falak bisa lebih baik dan lebih banyak peminatnya. Bisa membawa nama baik IAIN Ponorogo,” ungkap Wafa.
Juga diungkapkan oleh Alfiani Eka Nurlaili, mahasiswa jurusan Hukum Ekonomi Syariah semester 5 selaku pembawa acara menyampaikan dalam forum pra-acara bahwa seminar itu perlu. “Agar mahasiswa tidak monoton dengan akademiknya,” ujar Alfi.
Acara ditutup dengan peresmian observatorium falakiyah fakultas Syariah secara simbolik oleh Dekan Fakultas Syariah dan Kepala LAPAN. (Yulia.crew)
No comments
Komentar apapun, tanggung jawab pribadi masing-masing komentator, bukan tanggung jawab redaksi.