Sajak Penyesalan [Puisi]
Oleh: Eka Purwaningsih
Desir angin berkabut mengusap wajahku
Menarik jasadku untuk meninggalkan mimpi
tidurku
Mulai terbangun jiwaku berlari membuka pintu
Menyambut hari baru yang bagiku tak beda
dengan yang lalu
Kukayuh sepedaku menuju kelas tanpa buku
Yang menjadi saksi bisu kebodohanku
Aku bertanya pada cermin
Aku ini apa?
Hanya batu kerikil yang hendak terjun tapi
tersesat
Di tempat gersang tanpa air
Tanpa ilmu
Tanpa cahaya yang menyertaiku
Ditempat gelap yang seakan membuatku buta akan
harapan
Apakah ini yang dinamakan penyesalan?
Dimana waktu tidak bisa dimundurkan
Haruskah aku terus berjalan
Tanpa arah dan tujuan
Mampukah penyesalan mengubah kenyataan?
Yang musnahkan angan
Moga Tuhan mendengarkan
No comments
Komentar apapun, tanggung jawab pribadi masing-masing komentator, bukan tanggung jawab redaksi.