Debat Ekonomi FBE 2018: Gali Potensi dan Asah Argumentasi
Redaksi
IAIN Ponorogo- Debat
ekonomi dengan tema “Kesiapan Indonesia Menghadapi Revolusi Industri 4.0”
diselenggarakan oleh DEMA FEBI pada Kamis (15/11/2018) siang di aula gedung FEBI.
Acara yag dimulai pada pukul 13.00 WIB tersebut merupakan bentuk dari rangkaian
Festival Budaya Ekonomi dan dilaksanakan secara tertutup sebagai antisipasi
kecurangan. Penggalian potensi dan asah argumentasi merupakan tujuan dari
digelarnya Debat Ekonomi.
Hal itu disampaikan
oleh Penanggungjawab agenda Debat Ekonomi, Feby Suci, tujuan dari digelarnya
debat ekonomi adalah untuk menggali potensi, melatih retorika dalam adu
argumentasi dan sebagai usaha implementasi dari teori-teori yang didapat di
kelas. Selain itu, ia juga mengungkapkan supaya mahasiswa FEBI semakin kritis
dan terasah intelektualnya. “Harapannya, kegiatan ini itu menjadi rutinan,
sehingga mahasiswa mnjadi terasah, dari kemampuan retorikanya dan berbahasa dalam
menyampaikan argumentasi,” jelasnya kepada crew LPM aL-Millah.
Berdasarkan pantauan crew
LPM aL-Millah, pelaksanaan debat pun
berjalan sesuai rencana. Feby juga mengatakan, penonton tidak diperbolehkan
masuk sebagai upaya untuk meminimalisir kecurangan. Sedangkan peserta debat
terdiri dari mahasiswa semester 1, 3, dan 5 yang dikelompokkan dalam 12 tim
dengan pembagian 6 sesi debat. Dewan juri yang terlibat dalam debat ekonomi
tersebut yakni, Said Abadi, Anjar, dan Hanik, kesemuanya merupakan dosen
ekonomi yang ahli dibidangnya. Menurut Feby, sebenarnya mahasiswa sangat
berantusias untuk mengikuti acara ini. Banyak yang masih mendaftar namun pendaftaran
sudah ditutup oleh panitia pelaksana.
Anggar Wulandari
mahasiswa Perbankan Syariah semester 3, yang juga sebagai peserta debat
berharap debat ekonomi tidak berhenti di tahun ini saja, namun berlanjut di
tahun depan. “Namanya juga pertandingan, kalah menang sudah biasa, tapi saya
berharap debat ini tidak berhenti sampai disini saja, akan tetapi tetap
berlanjut terus di tahun depan dan depannya lagi,” terangnya kepada kami
usai acara debat.
No comments
Komentar apapun, tanggung jawab pribadi masing-masing komentator, bukan tanggung jawab redaksi.