Gedung M: Sudah Idealkah Fasilitas yang Tersedia?
Opini oleh Renata
IAIN
Ponorogo telah menyedikan beberapa fasilitas untuk menunjang kegiatan pendidikan mahasiswanya.
Fasilitas yang dimaksud adalah sarana dan prasarana berupa tempat ibadah, tempat parkir, dan sarana penunjang kelas, seperti kursi,
LCD, kipas, papan tulis, dan sebagainya.
Idealnya fasilitas yang ada dipergunakan sebaik mungkin oleh dosen dan
mahasiswa, Sayangnya sarana prasarana yang ada tidak seluruhnya layak dipakai dan
dikatakkan lengkap di setiap gedung
perkuliahan.
Faktanya permasalahan kondisi
fasilitas di kampus ini dapat dilihat di gedung M (Mahad) yang masih bisa dikatakan kurang baikdibandingkan dengan
gedung lain di kampus tercinta
ini. Oleh sebab itu,tidak sedikit mahasiswa yang
mengeluh tentang masalah tersebut.
Kondisi kelas yang kurang memadai dan dipandang kurang lengkap fasilitasnya
dengan apa yang diharapkan mahasiswa mangakibatkan tidak kondusifnya kegiatan
belajar mengajar. Rinza Cahya salah satu mahasiswi PGMI semester satu sekaligus
mahasantri Mahad IAIN Ponorogo
mengeluhkan kurangnya fasilitas kampus hingga mengganggu proses belajar.“Mahasiswanya banyak dan kelas sedikit
menyebabkan tidak kondusif karena kurangnya ruangan kelas akan mengakibatkan pergantian
masuk mahasiswa juga begitu rumit."
Perlengkapan
kelas pun tidak luput dari perhatian.
Hal itu merupakan komponen yang harus ada dan
dilengkapi dalam kelas untuk menunjang kegiatan belajar mengajar.
Namun, terkadang masih dijumpai pula
kelas yang kursinya dalam keadaan rusak,
LCD-nya tidak menyala, dan kipas yang
mati. Dengan tidak adanya
kelengkapan tersebut menjadi factor penghambat
dosen untuk menyampaikan materi perkuliahan karena kebanyakan dosen menjelaskan
melalui LCD dan jarang menggunakan
papan tulis. Masalah itu pun akan menjadi factor pengganggu mahasiswa
dalam belajar. Permasalahan terkait ketersediaan kelas
dengan jumlah mahasiswa sampai menimbulkan perebutan kelas hingga fasilitas
yang kurang memadai apakah pantas dibiarkan? sedangkan
jumlah mahasiswa (IAIN.Red) semakin membludak.
Ditambah lagi Mahasiswa mengeluh
tentang keberadaan tempat ibadah di gedung M. Disebabkan banyak mahasiswa baru
yang memiliki tatap muka mata kuliah di gedung tersebut sampai sore sehingga
sangat membutuhkan tempat ibadah. Namun
tidak adanya tempat khusus ibadah bagi mahasiswa memaksa mereka melaksanankan
ibadah di lorong gedung itu. “saya
sering bingung karena di gedung M (mahad) kalau mau sholat tidak ada tempatnya,
saya dan teman-teman sering sholat di lorong depan aula mahad putri karena
aulanya dikunci”, ujar Puji, mahasiswa PGMI
semester satu.
Selanjutnya terkait kondisi tempat parkir yang
terlihat kurang teratur di gedung M, entah itu
dari mahasiswanya yang sembarangan
menempatkan kendaraannya atau karena tempat parkir yang sempit. Akibatnya kondisi tersebut
menimbulkan pertanyaan mahasiswa tentang keberadaan
lahan kosong di depan gedung MT. Lantas
mengapa lahan tersebut tidak digunakan untuk
tempat parkir? Didukung lagi dengan tidak
dibedakannya tempat parkir antara dosen dengan mahasiswa dikarenakan belum tersedianya pembatas tempat parkir.
Salah satu satpam di gedung Mengungkapkan bahwa satpam tidak bisa bertindak
tanpa ada suruhan dari atasan.Ditambah lagi, sebenarnya mahad dikhususkan untuk
santri-santri bukan mahasiswa, sehingga dibuatlah pembatas antara tempat parkir
santri mahad dengan mahasiswa untuk menghindari adanya kehilangan seperti helm.
Dia menambahkan bahwa tempat parkir
mahasiswa dengan dosen tidak dibedakan
dikarekan gedung mahad kekurangan lahan untuk
parkiran sepeda motor juga
belum punya pembatas untuk tempat parkir
supaya dibedakan peletakannya.
Dengan adanya masalah tersebut
diharapkan pihak kampus memberikan sarana dan prasarana yang layak sesuai dengan kebutuhan
mahasiswa dan mahasantri. Paling tidak yang paling penting terlebih dahulu seperti tempat
ibadah agar mahasiswa tidak sholat di lorong gedung M. Selain itu, tak luput juga untuk memperhatikan kondisi sarana
pendukung kelas dan tempat parkir. Jika hal tersebut terus dibiarkan
apakah tidak akan mengganggu
kenyamanan mahasiswa, mahasantri dan dosen
?
No comments
Komentar apapun, tanggung jawab pribadi masing-masing komentator, bukan tanggung jawab redaksi.