Pengkhususan Tempat Parkir Ma’had Menuai Kecemburuan Sosial
IAIN Ponorogo- Keberadaan tempat parkir di area kampus diperlukan untuk menempatkan kendaraan
yang dibawa oleh mahasiswa maupun dosen. IAIN Ponorogo telah menyediakan
tempat parkir disetiap gedungnya, baik di gedung kampus pusat, gedung Ma’had,
maupun gedung kampus baru yang berlokasi di desa Pintu, Jenangan. Penyediaan lahan parker tersebut
bukan berarti tidak ada permasalahan yang timbul karenanya. Seperti halnya kondisi tempat parkir
di gedung M (Ma’had) yang berlokasi di Letjend Suprapto Gang III. Banyak
mahasiswa mengeluhkan tidak adanya kanopi sehingga kendaraan yang terparkir
kepanasan. Adapun
tempat parkir yang berkanopi hanya dikhususkan
bagi mahasantri Ma’had bukan untuk mahasiswa umum.
Salah
satu mahasiswa yang mengeluhkan hal tersebut adalah Rinza Cahya Pangesti,
mahasiswa jurusan Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) semester 1.
Ia mengatakan jika fasilitas untuk tempat parker tanpa kanopi menyebabkan
motor-motor kepanasan. “Kurangnya fasilitas untuk tempat parkir
sehingga montornya kepanasan,”ujar Rinza
(17/12/18).
Pengkhususan penempatan kendaraan bagi mahasantri Ma’had
menimbulkan kecemburuan sosial di antara mahasiswa.M. Slamet Dharoini mahasiswa
PGMI semester 1 mengatakan (02/01/19), “seharusnya tempat parkiran Ma’had harus
dikasih tempat teduhan semua, jika harus dipisah menurutku nggak masalah tapi setidaknya
fasilitasnya tidak dibedakan.”
Mengenai tempat parkir berkanopi yang dikhususkan bagi
mahasantri Ma’had tersebut mendapat tanggapan dari salah seorang security
(satpam) Ma’had, Aditya Fatchurrohman. Ia menjelaskan (17/12/18) pada
awalnya gedung M tidak digunakan sebagai gedung perkuliahan mahasiswa tetapi hanya
untuk mengaji mahasantri. Sehingga penyediaan parkir yang berkanopi dikhususkan
bagi mahasantri. Selain itu juga untuk mencegah kejadian kehilangan barang apabila
tempat parker mahasantri dengan mahasiswa umum digabungkan.“Tempat parkir
yang ada kanopinya itu dikhususkan untuk mahasantri bukan mahasiswa karena
semulanya gedung Ma’had (M) itu untuk mahasantri, berhubung itu Ma’had/pondok
jadi keamanannya itu diperketat parkiran yang ada kanopinya itu dikhususkan
untuk mahasantri saja”, ungkap satpam yang sudah bekerja selama 1 tahun tersebut.
Meskipun sudah disediakan tempat parkir berkanopi, Alfu
Nur Auliya, salah seorang musrifah
(pengurusMa’hadputri) masih mengeluhkan kurangnya tempat mengingat jumlah
mahasantri yang semakin banyak.“Tempat parkir itupun (yang berkanopi)
masih kurang untuk orang Ma’had”,
ujar Alfu.
Menanggapi
perihal tersebut, Muhtadin selaku Kasubbag Tata Usaha Hubungan Masyarakat dan
Rumah Tangga (TUHRT), mengatakan(18/12/18)
tempat
parkir berkanopi itu sebenarnya dibangun bukan hanya untuk mahasantri saja,
tetapi juga untuk mahasiswa umum. Akan tetapi, dari pihak pengelola Ma’had
membuat suatu aturan tersendiri mengenai penggunaan tempat parkir tersebut
tanpa adanya koordinasi dengan pihak kampus. “Tempat parkir milik umum dalam lingkup
IAIN tapi pihak Ma’had mengklaim(meminta)
kanopi harus dan dikhususkan untuk penghuni Ma’had putri”, pungkasnya.
Penulis: Silvia
No comments
Komentar apapun, tanggung jawab pribadi masing-masing komentator, bukan tanggung jawab redaksi.