Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Ponorogo Gugat Kunjungan Kerja Lurah ke Bali
Ponorogo-
Kamis (21/2/19), belasan pemuda yang
tergabung dalam Aliansi Pemuda dan Mahasiswa mendatangi kantor Pemerintah
Kabupaten Ponorogo. Mereka menggugat Kunjungan Kerja yang diikuti oleh Kepala
Desa dan Camat se-Ponorogo ke Bali. Kunjungan ini dinilai merupakan pemborosan.
Massa
aksi mempertanyakan kinerja pemerintah Ponorogo karena dianggap melakukan
langkah yang tidak relevan untuk masyarakat. Menurut mereka, bukan hal yang
bijak untuk melakukan perjalanan dinas di saat kebutuhan yang lebih penting
masih belum terpenuhi.
Candra
Aji selaku Koordinator Lapangan menyampaikan, pemuda dan mahasiswa Ponorogo
sangat menyayangkan masih banyak jalan rusak di desa-desa. Ia juga
mempertanyakan anggaran 300 juta rupiah yang pernah dijanjikan oleh pemerintah.
Foto: Adzka |
Selain
itu, masalah penanganan penyakit demam berdarah dan pelayanan fogging yang dirasa lambat juga
jadi keluhan demonstran. Pihak
pemerintah lambat, justru ICWP (Info Cegatan Wilayah Ponorogo.red) yang kami
lihat sigap, ujar Candra.
Demonstran
tidak bertemu Bupati Ponorogo dikarenakan Bupati menghadiri rapat di
Kementrian Lingkungan Hidup. Hariadi,
Humas Ponorogo menyampaikan bahwa ia akan mengkoordinasikan aspirasi demonstran
ke Bupati. Perihal jalan, ia mengatakan masih diproses, dan dinas Pekerjaan
Umum akan mulai mengerjakan kembali bulan Maret.
Demonstran
kembali mempertanyakan proses ini. Tidak
sesuai janji, alasannya adalah proses. Yang kita tidak tahu, proses
itu berjalan
sebagaimana mestinya, atau terhambat, atau proses itu belum dilakukan,
kata Candra.
Untuk kepastian, massa meminta
kontak humas ponorogo dan
memohon untuk dikabari apabila ada perkembangan aspirasi yang mereka sampaikan. Kami harap Pemkab mau membenahi
kinerjanya, agar sesuai dengan keadaan di masyarakat. Kami juga harap segera
memprioritaskan sektor yang dibutuhkan masyarakat, kata Candra
yang juga mahasiswa Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Ponorogo ini.
Reporter: Adzka
No comments
Komentar apapun, tanggung jawab pribadi masing-masing komentator, bukan tanggung jawab redaksi.