Ruang Bersama Pers Mahasiswa Lingkar Jawa Timur di Kota Malang
MALANG--Sabtu (09/02/2019), Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI) wilayah II mengadakan
agenda dengan branding Kelas Persma. Acara dengan tema “Visualisasi
Data dan Membangun Strategi Advokasi” tersebut bertempat di Universitas Islam
Malang (UNISMA), kota Malang. Kelas tersebut diadakan mulai 09 hingga 10
Februari 2019 yang digarap oleh panitia dari PPMI dewan kota Malang. PPMI yang
terhimpun dalam wilayah II adalah dewan kota Jember, Madura, Madiun,
Tulungagung, Malang, Kediri, dan Surabaya.
Kelas Persma diselenggarakan dalam dua format, yaitu kelas Advokasi dan kelas Infografis. Pemateri yang turut andil dalam diskusi advokasi adalah Badan
Pengurus Koordinator Advokasi PPMI 2016 Bayu Diktiarsa Pratama dan anggota
Lembaga Bantuan Hukum Pos Malang Lukman Chakim. Sedangkan untuk kelas media
infografis menghadirkan Handry Rochmad Dwi Happy, dosen DKV STMIK ASIA Malang
sebagai pemateri.
Para
peserta dari ketiga kelas tersebut diikuti Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) yang tergabung
di dalam naungan PPMI wilayah II. Ada lebih dari 30 LPM se-Jawa Timur yang ikut
berpartisipasi dalam acara tersebut, diantaranya LPM aL-Millah IAIN Ponorogo,
Pers Metamorfosis INSURI Ponorogo, LPM Mitra dari Jember, LPM Radix, LPM
Fenomena, LPM Siar, LPM Kompen, LPM Display dari Malang, LPM Forma dari
Surabaya dan lain sebagainya.
Dari infografis, para peserta dibekali dengan wawasan tentang segala hal dalam
infografis seperti pengertiannya, tujuan, jenis, hingga bagaimana cara membuat
infografis yang efektif, menarik, dan informatif. Tidak sebatas teori, dalam
kelas media tersebut dilakukan praktik dasar mengenai cara membuat infografis
yang efektif dengan membagi peserta menjadi 11 kelompok dengan anggota 3 orang
setiap kelompoknya.
Praktik
desain infografis dilakukan dengan cara, setiap kelompok diberi satu artikel
yang bersumber dari mojok.co, tirto.id, dan kompas.com. Peserta pada awalnya
disuruh membaca artikel tersebut untuk mencari data yang penting dan unik.
Kemudian, setelah, menemukan data tersebut, maka peserta diharuskan memikirkan
ilustrasi apakah yang nantinya cocok untuk digunakan. Kemudian pada tahap akhir
adalah memvisualisasikannya dalam bentuk gambar yang informatif. Setiap
kelompok diberi 3 lembar kertas, 2 berwarna untuk coret-coret gambaran
ilustras, dan 1 kertas putih untuk visualisasi terakhir.
Setelah
menyelesaikan tahap visualisasi yang dituangkan dalam kertas putih, setiap
kelompok diharuskan mengumpulkan karyanya tersebut dengan memotret dan
dijadikan satu berkas dengan kelompok lainnya kemudian dipresentasikan. Setiap
kelompok mempresentasikan apa yang digambarkannya tersebut, mulai dari
pemilihan konsep, pemilihan jenis font dan warna yang nantinya akan digunakan,
serta mengapa menggunakan gambar-gambar tersebut.
Pada
awalnya memang peserta kurang aktif dalam menanggapi presentasi dari kelompok
lain yang maju, namun setelah diberi pancingan satu pertanyaan, para peserta
mulai banyak yang aktif bertanya dan juga memberikan sanggahan. Salah satu yang
membuat peserta semangat belajar adalah bahwa dalam membuat infografis tersebut
tidaklah harus pandai dalam menggambar, hal terpenting adalah gambar yang
digunakan tersebut bisa menyampaikan maksud penulis kepada pembaca tanpa
menimbulkan makna ganda.
Selain
itu, pada Sabtu (09/02) malam, PPMI wilayah II juga mengadakan acara bertajuk
Jagongan Wilayah II sebagai ruang bersama untuk menyatukan persepsi sesama
insan persma. Sementara, lokasi yang digunakan untuk acara jagongan bertempat
di LPM Civitas Universitas Merdeka kota Malang. Jagongan Wilayah II ini diisi
dengan pembahasan atau pemaparan kondisi PPMI dewan kota lingkar wilayah II,
evaluasi PPMI Nasional sekaligus sebagai forum launching logo PPMI
wilayah II. (Arini, Eka)
No comments
Komentar apapun, tanggung jawab pribadi masing-masing komentator, bukan tanggung jawab redaksi.