Zamroini: Mahasiswa Harus Siap Cari Peluang
Foto: Arina |
Rabu (20/02/2019) Fakultas
Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) menyelenggarakan Stadium Generale di Gedung
Graha Watoe Dhakon. Mengusung tema “Mahasiswa Zaman Now dalam menghadapi revolusi industri 4.0: Antara Peluang dan
Tantangan”, panitia menggandeng Mohammad Zamroni (ketua Asosiasi Jurusan
Komunikasi dan Penyiaran Islam) dan Bajindul
(Youtuber)
sebagai pembicara.
Acara tersebut bertujuan untuk mempersiapkan
mahasiswa untuk menghadapi revolusi industri yang berpengaruh dalam dunia
kerja. Bisa
juga menjadi wawasan industri, yang
mau tak
mau semua pihak
harus berusaha mencoba mempersiapkan dari realitas yang ada sekarang.
Zamroini menyampaikan beberapa
poin tentang bagaimana
seharusnya mahasiswa zaman
now menghadapi revolusi industri 4.0.
Menurutnya, mahasiswa
kini
harus mampu memanfaatkan media untuk mencari peluang bisnis yang menjanjikan.
Selain itu mahasiswa harus bijak dalam menggunakan media teknologi dalam
kehidupan sehari-hari. Beliau juga menekankan pada mahasiswa untuk tidak
terjebak dalam sisi negatif dari media, “Kita boleh
menjadi generasi merunduk, tapi jangan sampai tidak kenal sosial”, tuturnya.
Selanjutnya Bajindul menyampaikan kisah
hidupnya sebelum sukses menjadi youtuber. Dulunya
ia bekerja
serabutan mulai dari sales, tukang sampah, tukang bangunan, supir pribadi
sampai pengalaman kerja di Korea.
“Gaes, kenapa saya memakai baju
seperti ini, jadi filosofisnya adalah kesuksesan berawal dari impian” tuturnya yang
hadir mengenakan
jas silver dan bawahan baju tidur.
Penonton
terlihat antusias mengikuti acara demi acara yang berlangsung. Beberapa
pertanyaan terlontar. Adin,
driver ojek online, menanyakan
tentang bagaimana menjadi mahasiswa yang baik diera revolusi 4.0. Zamroini
menegaskan, “kita harus mempunyai data,
literasi teknologi, literasi bahasa dan kesiapan kreatifitas”
Selain
itu, Evi
Novitasari, salah satu mahasiswa jurusan KPI semester 6 bertanya mengenai konten yang pas
sebagai mahasiswa dan juga bagaimana strategi managemen sebagai seorang youtuber.
“Strateginya kita harus membuat konten-
konten sesuai dengan hobi kita, kita juga tidak boleh memikirkan finansial saja
dan buatlah youtube
sebagai album untuk menyimpan memori kita”, jawab Bajindul.
Tanggapan
peserta Studium General cukup baik. Denis Ariani, mahasiswa jurusan KPI semester 2
mengungkapkan apresiasinya untuk acara ini.
“Seneng banget, sekarang bisa tahu kalau
kita ngga harus perlu kuliah saja untuk menjadi orang sukses, melainkan harus
bekerja keras dan berusaha, salut juga karna anak yang menjadi korban broken
home seperti mas Bajindul bisa menjadi orang yang sukses.” ucap
Denis.
Reporter : Arina, Resti_Crew Magang
No comments
Komentar apapun, tanggung jawab pribadi masing-masing komentator, bukan tanggung jawab redaksi.