Festival Syariah 2019: Gali Potensi untuk Prestasi
Penampilan Shalawat |
IAIN Ponorogo -
Festival Syariah 2019 perdana diadakan oleh Fakultas Syariah IAIN Ponorogo.
Atas kerjasama mahasiswa dan dosen, Festival dengan tema "The Spirit of Sharia Student in the Contemporary Era" ini terlaksana dengan
tujuan menggali bakat mahasiswa Syariah.
Kegiatan yang diadakan pada tanggal
23-26 April 2019 ini penuh dengan ragam acara dan perlombaan, dimana pesertanya merupakan mahasiswa dan siswa SLTA. Acara yang diadakan yakni Simaan
Alquran, Donor Darah, Seminar Nasional, dan Syariah Bersholawat. Sedangkan perlombaan
yang diadakan diantaranya: Musabaqoh Qiroatul Kutub tingkat mahasiswa dan
se-Jatim, Musabaqoh Hifdzul Quran, Bulutangkis, Musabaqoh Tilawatatil Quran,
Bazar, Tenis Meja, Debat Hukum tingkat SLTA dan PTKI se-Jatim, Stand Up Comedy,
dan Solo Pop.
Kegiatan ini diharapkan
dapat memunculkan atlit lomba yang bisa mewakili kampus. "Setidaknya kalau ada perlombaan
di Univ atau Institut lain, IAIN Ponorogo bisa ikut serta,"
harap Waluyo Dani, ketua HMJ Hukum Keluarga Islam.
Di samping itu, Sholihah
berpendapat jika potensi mahasiswa harus dimunculkan dengan perlombaan. "Kalau
gak ada lomba begini mereka gak akan memunculkan kompetensi mereka", ungkap sekretaris HMJ Hukum Ekonomi Syariah ini.
Perlombaan terhitung lancar, namun karena berbarengan dengan pembelajaran kampus sempat mengangganggu konsentrasi. “Kegiatan ini sebenarnya bagus, namun kurang maksimal karena bisingnya suara menganggu aktivitas belajar-mengajar mahasiswa yang masuk kelas,” ungkap Lailatul Maulida, salah satu dosen mata kuliah Bahasa Inggris.
Festival Syariah diakhiri pada 29
April 2019 dalam agenda Syariah Bersholawat. Sholawatan yang diiringi oleh
Ahbabul Mustofa bersama Habib Muhammad Bin Husain Bin Anis Al Habsy inipun menarik
mahasiswa untuk menghadiri Graha Watoe Dhakon. Mahasiswa yang datang
menyaksikan pembagian hadiah kepada para pemenang lomba. Mereka juga disuguhi
tausiyah oleh Habib Muhammad wawasan mengenai hukum islam.
Penyerahan piala pada pemenang lomba |
Ketua DEMA FASYA, Silvia Nahla Sari
berharap agar penonton mengetahui islam jangan hanya dari luarnya saja. "Kami
ingin memberikan wawasan kepada mahasiswa tentang agama islam, bukan hanya dari
luar tapi juga mendalaminya seperti Habib Muhammad katakan tadi jadi harus tau
sumber-sumber islam juga", ucapnya.
Apresiasi datang dari mahasiswa
untuk penutupan yang dikemas dengan Sholawat. "Biasanya
kan acara puncak jogetan, setidaknya acara religius ini ada setiap tahunnya,
karna kampus kita IAIN", kata Riscka Ayu Wardani.
Acara ini diharapkan hadir kembali di tahun-tahun setelah ini. "Semoga saja acara ini akan tetap diadakan dan lebih baik lagi",
ucap Sholihah, mahasiswa HES semester 4.
Tidak banyak harapan dari Silvia
Nahla Sari. "Setidaknya, bisa memberi manfaat ke mahasiswa", begitu
katanya singkat.
Reporter:
Zanida
Foto
: dok. aL-Millah
No comments
Komentar apapun, tanggung jawab pribadi masing-masing komentator, bukan tanggung jawab redaksi.