Kampanye Melalui Media Sosial: Pilihan Calon Ketua OMIK
Debat Calon Ketua OMIK |
Rabu (26/6/19), Debat kandidat dan penyampaian visi-misi
oleh calon ketua SEMA-I, DEMA-I, SEMA-F, DEMA-F, dan HMJ Republik Mahasiswa
IAIN Ponorogo telah dilaksanakan oleh Badan Penyelenggara Kongres (BPK). Debat
kandidat yang bertempat di Graha Wotoe Dhakon juga dijadikan sebagai media
untuk berkampanye. Acara tersebut dihadiri oleh para calon kandidat, dan juga
beberapa mahasiswa. Acara dimulai pada pukul 10.28 WIB.
Ina
Imroatul selaku moderator mengumumkan mekanisme selama debat berlangsung. Pertama,
para kandidat dalam penyampaian visi misi dan program kerja diberi waktu 5
menit. Kedua, peserta yang ingin bertanya diberikan waktu 1 menit, calon
kandidat dalam memberikan jawaban diberi waktu 1 menit. Ketiga, peserta
dilarang mendiskriminasi. Keempat, calon kandidat dilarang
mengoperasikan smartphone saat debat berlangsung, Kelima, audien
tidak boleh mengganggu jalannya debat. Terakhir, kandidat tidak boleh
menggunakan unsur SARA.
Kemudian
acara dilanjutkan pemaparan visi-misi dan program kerja dari masing-masing
kandidat. Pada sesi pertama yaitu FEBI, FUAD kemudian sore harinya FASYA, FATIK
terakhir DEMA-I dan SEMA-I.
Waktu
yang diberikan BPK untuk melakukan kampanye terlampau singkat karena penetapan
calon baru dilaksanakan pada Selasa (25/06/19). Lalu pada hari Rabu agenda
dilanjutkan kampanye dan debat. Meskipun waktunya singkat tetapi para calon
sudah mempersiapkan debat ini secara maksimal, seperti yang dikatakan oleh Aji
Binawan Putra selaku calon ketua DEMA-I “Untuk debat ini kami sudah
mempersiapkan visi misi dan harus benar-benar memahaminya, lalu mengenai
program kerja kami juga mempersiapkan, tak lupa kami memahami wawasan mengenai
kemahasiswaan, keorganisasian dan juga antropologi kampus yang tak kalah
penting,” terangnya.
Singkatnya waktu yang diberikan BPK untuk
berkampanye, menjadikan salah satu
alasan para kandidat untuk berkampanye dengan menggunakan media
sosial. Seperti yang diungkapkan oleh Muhammad Burhan calon Ketua DEMA FUAD, “Dari
kami sendiri kampanye nya menggunakan media sosial yang disebar melalui
grup-grup Whatsapp.” Ujar Burhan.
Senada
dengan itu Rangga Ilham calon tunggal Ketua HMJ Manajemen Zakat Wakaf
mengatakan hal yang sama, “Untuk kampanye melalui media sosial dan juga
memperkenalkan diri di masing-masing kelas.” Ucapnya.
Selain
itu, hari libur merupakan alasan yang efektif untuk melakukan kampanye di media
sosial. Hal tersebut dikatakan oleh calon Ketua DEMA FEBI, Ahmad Damar. “Kalau
dari kami berhubung mahasiswa FEBI sudah mulai libur, jadi kami berkampanye
melalui media sosial” ucapnya.
Para
calon kandidat tunggal nantinya akan melawan kotak kosong. Jika kotak kosong
mendapatkan suara lebih banyak, maka lembaga tersebut akan dibekukan. Seperti
yang dikatakan Awal Setiawan selaku calon Ketua SEMA FEBI, “ketika nanti
kotak kosong dikatakan menang, mau tidak mau kami kembali lagi pada regulasi
yang ada dari IAIN yaitu dibekukan,” terangnya.
Reporter:
Rista, Dhamuri, Zanida
No comments
Komentar apapun, tanggung jawab pribadi masing-masing komentator, bukan tanggung jawab redaksi.