Pilihan Tak Sesuai, E-Voting Kongres IV Tuai Permasalahan
Tampilan pemilihan |
lpmalmillah.com - Pada (02/07/2020) KPUM IAIN Ponorogo melaksanakan e-voting Kongres IV melalui web https://semaiainpo.com/. E-voting tersebut untuk memilih ketua HMJ, DEMA-F, SEMA-F, DEMA-I dan SEMA-I. Akan tetapi, dalam pelaksanaannya, e-voting tersebut menimbulkan beberapa permasalahan.
Pemilihan dimulai pukul 06.00 hingga 18.00 WIB. Selama proses pemilihan berlangsung, para pemilih menemukan permasalahan pada laman web tersebut. Seperti server down hingga pilihan yang dipilih tidak sesuai dengan yang ditampilkan. “Saya milih no 2 tapi hasilnya malah no 1, tapi saya sudah menghubungi pihak yang terkait dan saya minta untuk diubah hasilnya,” terang Alfiani, mahasiswi jurusan Ekonomi Syariah (ES) semester VI.
Senada dengan itu, Nuzlatun Nuri, mahasiswi jurusan Hukum Keluarga Islam (HKI) semester II. Ia merasa kecewa dengan permasalahan yang terjadi. “Saya itu pilih si A tapi hasilnya malah si B. Jadi, yang bikin saya kecewa itu, entah karena pemogramannya atau ada yang memanipulasi,” ujarnya.
Permasalahan yang sama juga dirasakan Luthfi, pilihan yang ia pilih tidak sesuai dengan hasil yang ditampilkan. “Kendala saya saat melakukan e-voting, pilihan DEMA Institut saya tidak sesuai dengan pilihan saya yang sebenarnya,” jelas mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Arab (PBA) semester II tersebut.
Luthfi menambahkan bahwa permasalahan tersebut bisa mengurangi kredibilitas penyelenggara. “Nah iya kalau menurut saya sangat mengurangi kredibilitas panitia,” tambahnya.
Dari permasalahan tersebut, Luthfi sudah mencoba menghubungi admin yang bersangkutan, namun belum ada perubahan. “Iya saya ngechat CP nya, sebenarnya tanggapannya baik sekali. Dan saya langsung ditelfon untuk konfirmasi. Tapi saat saya cek ulang sekitar jam 6 an sore, pilihan saya tetap tidak berubah,” terangnya.
Hal tersebut ditanggapi oleh Maksum Mujahid, admin dari KPUM Fakultas Syariah terkait dengan pengaduan mahasiswa. “KPUM kan menerima komplain sudah agak sore, jadi ya untuk memberi info kepada mahasiswa juga agak telat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Maksum juga menjelaskan terkait permasalahan tersebut “Sebenarnya ya, walaupun di HP milihnya calon terus munculnya kotak kosong, walaupun seperti itu, datanya tetap masuk ke yang dipilih. Jadi kesalahan itu hanya di tampilan web,” terang Maksum.
Nuke, selaku ketua KPUM Institut membenarkan hal tersebut. “Tadi sudah saya cek juga, misalnya ketika memilih kotak kosong ternyata hasilya memilih 01 misalnya, itu sebenarnya masuk di data base-nya tetap kotak kosong. Untuk lebih jelasnya nanti langsung ke admin,” jelasnya.
Saat kru mencoba menghubungi admin KPUM Institut, Noni, untuk meminta kejelasan terkait permasalahan yang terjadi, namun ia menolak memberikan keterangan.
Pemilihan dimulai pukul 06.00 hingga 18.00 WIB. Selama proses pemilihan berlangsung, para pemilih menemukan permasalahan pada laman web tersebut. Seperti server down hingga pilihan yang dipilih tidak sesuai dengan yang ditampilkan. “Saya milih no 2 tapi hasilnya malah no 1, tapi saya sudah menghubungi pihak yang terkait dan saya minta untuk diubah hasilnya,” terang Alfiani, mahasiswi jurusan Ekonomi Syariah (ES) semester VI.
Senada dengan itu, Nuzlatun Nuri, mahasiswi jurusan Hukum Keluarga Islam (HKI) semester II. Ia merasa kecewa dengan permasalahan yang terjadi. “Saya itu pilih si A tapi hasilnya malah si B. Jadi, yang bikin saya kecewa itu, entah karena pemogramannya atau ada yang memanipulasi,” ujarnya.
Permasalahan yang sama juga dirasakan Luthfi, pilihan yang ia pilih tidak sesuai dengan hasil yang ditampilkan. “Kendala saya saat melakukan e-voting, pilihan DEMA Institut saya tidak sesuai dengan pilihan saya yang sebenarnya,” jelas mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Arab (PBA) semester II tersebut.
Luthfi menambahkan bahwa permasalahan tersebut bisa mengurangi kredibilitas penyelenggara. “Nah iya kalau menurut saya sangat mengurangi kredibilitas panitia,” tambahnya.
Dari permasalahan tersebut, Luthfi sudah mencoba menghubungi admin yang bersangkutan, namun belum ada perubahan. “Iya saya ngechat CP nya, sebenarnya tanggapannya baik sekali. Dan saya langsung ditelfon untuk konfirmasi. Tapi saat saya cek ulang sekitar jam 6 an sore, pilihan saya tetap tidak berubah,” terangnya.
Hal tersebut ditanggapi oleh Maksum Mujahid, admin dari KPUM Fakultas Syariah terkait dengan pengaduan mahasiswa. “KPUM kan menerima komplain sudah agak sore, jadi ya untuk memberi info kepada mahasiswa juga agak telat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Maksum juga menjelaskan terkait permasalahan tersebut “Sebenarnya ya, walaupun di HP milihnya calon terus munculnya kotak kosong, walaupun seperti itu, datanya tetap masuk ke yang dipilih. Jadi kesalahan itu hanya di tampilan web,” terang Maksum.
Nuke, selaku ketua KPUM Institut membenarkan hal tersebut. “Tadi sudah saya cek juga, misalnya ketika memilih kotak kosong ternyata hasilya memilih 01 misalnya, itu sebenarnya masuk di data base-nya tetap kotak kosong. Untuk lebih jelasnya nanti langsung ke admin,” jelasnya.
Saat kru mencoba menghubungi admin KPUM Institut, Noni, untuk meminta kejelasan terkait permasalahan yang terjadi, namun ia menolak memberikan keterangan.
Reporter: Hanif, Titah,
Dhamuri
Hayo lo KPUM gimana nih?????
ReplyDeleteAw..aw..aw...
ReplyDeleteHostinge murahan kui paling. Sampek servere down.
Terus, semenjak Bu Maryam masih SMA, masalahnya kok seputar itu-itu saja.
Aw..aw..aw...
ReplyDeleteHostinge murahan kui paling. Sampek servere down.
Terus, semenjak Bu Maryam masih SMA, masalahnya kok seputar itu-itu saja.