Peringati HUT ke-75 RI, UKM Mapala Pasca Gagas Upacara dengan Mengibarkan Bendera Ukuran 10x6 Meter
lpmalmillah.com
- Senin (17/08/2020) dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT)
ke 75 Republik Indonesia, IAIN Ponorogo menyelenggarakan upacara
pengibaran bendera yang bertempat di kampus II. Upacara ini digagas oleh
UKM Mapala Pasca dengan menggandeng sembilan UKM (Unit Kegiatan
Mahasiswa) lainnya sebagai petugas upacara. Upacara ini turut dihadiri
oleh perwakilan UKM, SEMA (Senat Mahasiswa), DEMA (Dewan Eksekutif
Mahasiswa), dosen dan beberapa mahasiswa. Jumlah peserta kali ini
dibatasi, mengingat masih dalam situasi pandemi.
Acara
diawali dengan penampilan dari perwakilan UKM pada 08.45 WIB dan
dilanjutkan prosesi upacara. Prosesi pengibaran bendera kali ini sama
dengan tahun 2018 lalu, yakni dengan membentangkan bendera ukuran 10x6
meter yang dikibarkan oleh dua anggota UKM Mapala PASCA sembari memanjat
bagian depan gedung FUAD. Setelah terbentang, bendera terlihat menutupi
lantai dua dan tiga. Sang saka merah putih dikibarkan oleh sembilan
orang, tujuh orang sebagai pasukan pembawa bendera, sementara dua orang
lainnya sebagai pengibar bendera.
Dalam peringatan ini,
semua petugas mengenakan PDH (Pakaian Dinas Harian) dari masing-masing
UKM. Sedangkan pesertanya mengenakan jas almamater serta ada yang
mengenakan PDH organisasi.
Indriani selaku ketua UKM Mapala
Pasca menjelaskan bahwa selain memperingati hari kemerdekaan Indonesia,
upacara ini juga bermaksud untuk merekatkan silaturahmi antar
Ormawa-ormawa di IAIN Ponorogo. “Jadi tujuan kami melaksanakan
upacara di kampus untuk mempererat persaudaran antara UKM-UKM supaya
saling mengenal dan juga memperingati hari kemerdekaan,” jelasnya.
Meskipun masih dalam situasi pandemi Covid-19, upacara peringatan HUT
RI berjalan lancar. Peserta maupun petugas tetap menerapkan protokol
kesehatan dengan menerapkan jaga jarak, mengenakan masker, serta
pengecekan suhu sebelum memasuki tempat upacara.
Berjalan lancar bukan berarti tanpa hambatan sebelumnya, menurut Indriani persiapan upacara ini kurang maksimal. “Perizinan
pelaksaan upacara ini sangat berdekatan dengan hari-H, karena
sedikitnya panitia yang berada di Ponorogo dan sebagian panitia lainnya
pulang ke luar Ponorogo,” terangnya.
Riki Fidriawan, ketua UKM Kopma Al-Hikmah mengaku bahwa upacara ini perlu persiapan yang matang. “Upacara berjalan dengan lancar, namun perlu ada persiapan lagi supaya lebih matang,” ucap Riki.
Di samping itu upacara bendera ini mendapat apresiasi, salah satunya dari ketua DEMA FUAD, Riyan Gunawan. “Saya
sangat mengapresiasi dari kegiatan ini karena dalam keadaan seperti ini
(pandemi) pun dari jajaran UKM mempunyai inisiasi untuk melaksanakan
upacara bendera selain sebagai wujud mengisi kemerdekaan juga
mengingatkan kita kepada perjuangan sejarah, perjuangan untuk
mempersiapkan kemerdekaan,” ujar Riyan.
Riyan menambahkan bahwa upacara ini sudah mematuhi protokol kesehatan. “Nah ini sudah dilakukan dengan protocol kesehatan dan saya sangat mengapresiasinya,” tambahnya.
Mukhlas, Wakil Dekan III Fakultas Syariah yang mewakili rektor untuk
menjadi inspektur upacara juga mengapresiasi acara ini. “Kemerdekaan
yang bertepatan dengan dengan adanya pandemi ini akan menggerakkan
jiwa-jiwa kita, perjuangan, dan mengenang pahlawan-pahlawan kita, oleh
karena itu ide baik ini patut kita apresiasi selama masih menaati
protokol kesehatan,” terang Mukhlas.
Reporter: Dhamuri, Rista
No comments
Komentar apapun, tanggung jawab pribadi masing-masing komentator, bukan tanggung jawab redaksi.