Pemilihan Online: NIM tidak Terdaftar Hingga Gelar Audiensi
Foto oleh: Dewi |
lpmalmillah.com - Senin (05/04/2021), Republik Mahasiswa (RM) IAIN Ponorogo mengadakan Pemilihan Umum Raya (Pemira) Organisasi Mahasiswa (Ormawa) serentak secara online untuk kedua kalinya. Pemira dimulai pada pukul 07.00 WIB hingga 17.00 WIB melalui website resmi KPUM dengan domain kpumiainponorogo.com. Dalam pelaksanaannya, pemilihan ini mengalami kendala, mulai dari NIM yang tidak terdaftar, hingga perhitungan suara yang harus diselingi audiensi.
Pemungutan suara hanya bisa dilakukan melalui smartphone dengan cara mengunjungi website resmi KPUM dan melakukan pemilihan secara online. Tutorial pemilihan sudah dibagikan dua hari sebelum pemira melalui laman youtube resmi KPUM yakni, KPUM IAIN PONOROGO. Pada saat melakukan pemilihan online ada kendala yang di alami, seperti tidak bisa login dikarenakan ada beberapa Nomor Induk Mahasiswa (NIM) yang tidak terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Seperti yang dialami oleh Jazuli Anwar, mahasiswa semester 4 mengalami kendala saat melakukan voting. “Saat saya coba jam setengah 7, NIM saya tidak terdaftar, lalu saya coba menghubungi contact person KPUM Institut dan disuruh menunggu sampai jam 2, setelah saya tunggu ternyata masih belum bisa login. Dan dari pihak KPUM slow respon, saya merasa digoshting,” terangnya.
Ketua KPUM Institut, Dharu Akbar Bawalaksana mengatakan bahwa sekitar 200 mahasiswa mengalami kendala yang sama. “Sekitar 200 lebih mahasiswa yang mengadukan tadi,” jelasnya.
Ketua KPUM sendiri menjelaskan bahwa data mahasiswa berasal dari akademik dan langsung diinput oleh admin website dan developer website. “Jadi untuk data mahasiswa itu kami dapat dari Pak Yahya dan yang mengambil pun oleh Ketua SEMA Institut langsung, dan saya kurang tahu terkait data DPT,” jelas Dharu.
Setelah pemilihan, dilakukan penghitungan suara. Penghitungan suara dilakukan secara tertutup oleh KPUM IAIN Ponorogo di Aula Mahad Putri, yang sebelumnya telah dijadwalkan di gedung A lantai 2. Rekapitulasi dimulai pukul 18.00 WIB secara manual dengan sistem setiap jam sekali hasil di-print out dan dicek satu persatu data NIM dan nama mahasiswa yang telah melakukan voting.
Dalam proses rekapitulasi terdapat kendala yang mengharuskan perhitungan suara dihentikan. Hal ini diakibatkan oleh audiensi dari salah satu kandidat sehingga rekapitulasi suara baru selesai pukul 21.30 WIB. Hal ini dibenarkan oleh Genta selaku ketua SEMA I.“Ada audiensi dari salah satu HMJ dari FATIK. Ketua KPUM-F, ketua KPUM-I, dan BAWASRA juga ikut audiensi itu, dan hal itu lumayan memakan waktu. Mulai sekitar setengah sembilan dan baru selesai jam setengah sepuluh karena rekapitulasi menunggu audiensi,” ujarnya.
Penetapan calon terpilih KONGRES V dilakukan di Graha Watoe Dhakon sekitar pukul 22.45 WIB sampai pukul 00.30 WIB. Penetapan calon dimulai dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), ketua KPUM F menetapkan anggota SEMA F, DEMA F, dan HMJ. Disusul FUAD, FASYA, FATIK, dan yang terakhir penetapan DEMA I dan anggota SEMA I. Setelah pembacaan penetapan, acara ditutup dengan sambutan kemenangan oleh ketua DEMA-I.
Penulis: Dewi, Denies, Lutfa
Reporter: Al, Ja, Win, Its, Dew, Lut, Den, Nis
No comments
Komentar apapun, tanggung jawab pribadi masing-masing komentator, bukan tanggung jawab redaksi.