Gelar Gerakan Vaksinasi Sinovac Dosis Kedua, Peserta Vaksinasi Meningkat
lpmalmillah.com - Jumat (15/10/2021), Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo bekerjasama dengan IAIN Ponorogo menggelar kegiatan Gerakan Vaksinasi Sinovac dosis kedua. Bertempat di Graha Watoe Dhakon, kegiatan vaksinasi berlangsung mulai pukul 08.00 WIB hingga 11.00 WIB. Kegiatan ini sendiri ditujukan kepada mahasiswa serta masyarakat umum yang sudah melakukan vaksinasi Sinovac dosis pertama dengan tujuan untuk mempercepat kekebalan komunal (herd immunity).
Terkait alur pelaksanaan vaksinasi dosis kedua kali ini, peserta diwajibkan membawa kartu vaksin Sinovac dosis pertama dan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP). Selanjutnya, peserta melakukan pendaftaran dan mengambil nomor antrian untuk masuk. Setelah itu, peserta akan dipanggil sesuai nomor antrian untuk melakukan screening di dalam graha. Peserta ditanya terkait persoalan riwayat penyakit yang diderita dan kondisi kesehatan saat ini. Setelah lolos tahapan screening, peserta divaksin. Terakhir, peserta diharuskan mengantri untuk memasukkan data diri bahwa peserta sudah melakukan vaksinasi Sinovac dosis kedua.
Abdillah Mu’izz selaku ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa Institut (DEMA-I) mengatakan bahwa kouta vaksinasi Sinovac dosis kedua mencapai 2000. “Kouta vaksinasi dosis kedua lebih banyak dibandingkan dengan dosis pertama, yaitu 2000. Sedangkan kuota pada dosis pertama sebanyak 1600,” jelas Mui’zz.
Mui’zz juga mengatakan bahwa perbedaan vaksinasi dosis pertama dengan dosis kedua yakni, vaksinasi kedua ini berbentuk booster. “Bedanya dari dosis pertama, dosis kedua itu sebagai booster atau pemercepat terbentuknya kekebalan tubuh,” ungkapnya.
Lela Apriatul dari jurusan Hukum Ekonomi Syariah (HES) semester 5 mengatakan alasannya lebih memilih vaksin di kampus daripada di daerahnya sendiri. “Menurut saya lebih enak di kampus, ditambah lagi ada teman, jadi (memilih) ambil vaksin di kampus daripada di desa sendiri,” katanya.
Ia juga mengatakan bahwa acara vaksinasi dosis kedua cukup ramai dibandingkan vaksinasi dosis pertama. “Lumayan ramai dibandingkan yang sebelumnya (vaksinasi dosis pertama.red). Sepertinya gara-gara yang di Sasana Praja ditunda, jadi banyak masyarakat yang memilih vaksin di sini,” ujarnya.
Febriyana dari Jurusan Ekonomi Syariah (ES) semester 7 juga merasa bahwa peserta vaksin kali ini lebih banyak daripada dosis pertama. “Menurut saya memang lebih banyak yang ikut vaksin dosis kedua ini dibandingkan yang dulu,” tutur Febriyana.
Terkait pelaksanaan vaksinasi, Mu’izz mengungkapkan bahwa hal tersebut merupakan bentuk ikhtiar dengan harapan pandemi bisa segera berakhir. “Vaksinasi ini adalah sebuah ikhtiar. Maka dengan ikhtiar ini, harapannya pandemi segera berakhir sehingga dapat berkegiatan normal seperti biasa, bisa kembali beraktifitas seperti semula,” harapnya.
Reporter: Denies, Atania
No comments
Komentar apapun, tanggung jawab pribadi masing-masing komentator, bukan tanggung jawab redaksi.