Tak Ada Sosialisasi, Maba Minim Informasi
(Sumber Gambar: kumparan.com)
Opini oleh: Dita
Kongres merupakan agenda besar mahasiswa untuk menentukan ketua DEMA, SEMA fakultas dan institut serta HMJ. Mengingat urgensi dari pelaksanaan kongres itu sendiri, agenda yang di-handle oleh Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) ini tentu saja memerlukan partisipasi dari semua mahasiswa aktif IAIN Ponorogo, mulai dari semester dua hingga semester akhir. Bagi mahasiswa semester lama, tentu agenda tahunan ini sudah tidak terasa asing lagi. Namun, bagaimana dengan mahasiswa semester dua yang notabenenya masih awam dan belum pernah sekalipun menjejakkan kakinya di kampus? Apakah mereka mengetahui dan memahami agenda penting tersebut? Lalu, bagaimana tindakan dari KPUM terkait kondisi ini?
Dari hasil tanya-tanya pada beberapa mahasiswa semester dua, mayoritas mahasiswa semester dua belum tahu mengenai kongres beserta pelaksanaannya, seperti yang diungkapkan oleh Dika Alvira, salah satu mahasiswa semester dua Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FATIK). Bahkan, tidak hanya Dika, namun ada beberapa mahasiswa yang tidak tahu menahu terkait apa itu kongres. Kondisi ini pun diamini oleh Ketua KPUM FATIK, Hanifah Miftahurrizki. “Melihat dari partisispasi mahasiswa sendiri kan masih minim, kurang (tahu) kalau ada kongres, khususnya di (kalangan) mahasiswa semester dua. Mahasiswa FATIK yang banyak banget (jumlah) mahasiswanya juga belum pada tahu,” ujarnya.
Jika berbicara soal logika, minimnya partisipasi dan pemahaman mahasiswa semester dua tentu sejalan dengan minimnya sosialisasi yang dilakukan oleh KPUM. Padahal, jika mengingat bahwa mahasiswa semester dua juga akan ikut andil dalam pemungutan suara, partisipasi dari mahasiswa harusnya menjadi fokus utama agar berlangsungnya Kongres berjalan sesuai dengan apa yang seharusnya. Akan disayangkan jika pemungutan suara nantinya hanya menjadi penggugur kewajiban mahasiswa tanpa memandang jauh bagaimana keberlangsungan mahasiswa ke depannya. Maka, pemahaman terkait pelaksanaan kongres jelas harus diupayakan dengan semaksimal mungkin.
Menanggapi kondisi tersebut, KPUM berencana akan mengadakan sosialisasi bagi mahasiswa semester dua, namun terkait realisasinya belum bisa dipastikan. Di saat proses pelaksanaan Kongres yang sudah separuh jalan, rasanya memang cukup terlambat dan tidak akan maksimal jika sosialisasi kongres baru akan dilaksanakan. Eh, tapi, tentu saja, seperti kata orang-orang bahwa terlambat lebih baik daripada tidak sama sekali, hehe.
Terlepas dari itu, semoga baik sosialisasi maupun Kongres tahun ini bisa berjalan lancar tanpa kendala dan kecurangan yang berarti. Semoga mahasiswa semester dua pun tetap memilih calon ketua dengan bijak, tidak diintervensi pihak manapun meskipun pemahaman terkait Kongres masih minim.
No comments
Komentar apapun, tanggung jawab pribadi masing-masing komentator, bukan tanggung jawab redaksi.