Pukul Lima
(Ilustrasi: www.vice.com)
Puisi oleh: Roni
Di pagi buta berkepul kabut,
Kami datang dengan dada membara
Orientasi dimulai pukul lima.
Awal pemasangan status ‘maha’
Dingin menusuk kulit, tak apa
Namun, kenapa kuasa meraja?
Hanya lima menit kami melambat
Nahas, kuasa tetap tak percaya
Puaskah kau kuasa?
Dagu terangkat, bahu kau busungkan
Pukul lima kami sudah datang
Tetap kau acuhkan
Ah, kuasa pastinya berkuasa
Apalah kami yang baru menjadi maba
Tak ada hak untuk bersuara
Hai, kuasa ternyata kau sangat mengecewakan
No comments
Komentar apapun, tanggung jawab pribadi masing-masing komentator, bukan tanggung jawab redaksi.