Menilik Aksi Open Mic Stand Up Comedy Ponorogo dalam Tagih Janji TPA Mrican
lpmalmillah.com -
Minggu (17/12/2023), komunitas Stand Up Comedy Ponorogo
mengadakan open mic dengan mengangkat isu terkait Tempat
Pemrosesan Akhir (TPA) Mrican. Acara yang dimulai pada pukul 13:00 WIB ini
dilaksanakan secara langsung di depan gunungan sampah TPA Mrican. Adanya acara
ini juga dimeriahkan oleh belasan penonton. Salah satunya dari kalangan
mahasiswa.
Acara stand up comedy ini dilatarbelakangi oleh
keinginan dari komunitas untuk turut bersuara atas penanggulangan sampah di TPA
Mrican yang masih belum diperbaiki. “Ada beberapa janji untuk
penanggulangan, tapi sampai sekarang realitasnya tidak ada. Inilah yang membuat
komunitas kecil ini tersentuh. [Ditambah] oleh warga yang terdampak langsung
akan pengelolaan yang kurang baik ini,” ungkap Ahmed Segut, penanggung
jawab komunitas.
Pemilihan lokasi di TPA Mrican ini dimaksudkan agar teman-teman
yang telah datang dapat merasakan apa yang telah dialami masyarakat sekitar
Mrican setiap harinya. Seperti aroma sampah yang tidak sedap dan lalat-lalat
yang beterbangan di berbagai tempat.
Dipandu oleh Moh. Zidny dan Ahmed Segut, ada empat komika yang
melalukan open mic. Sedangkan beberapa komika lainnya
menyampaikan satu bit pendek. Materi yang disampaikan berisi pesan-pesan
terkait sampah dan pengelolaan sampah yang ada di TPA Mrican. Tak hanya itu,
beberapa komika juga menyinggung janji-janji pemerintah dalam mengelola sampah
di TPA Mrican.
Adanya acara ini mendapat tanggapan dari Liana Ayu, salah satu
mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo. “Luar biasa karena ini sebagai
bentuk sindiran kepada pemerintah dari program kemarin yang tidak digubris oleh
pemerintah,” ungkap Liana.
Melihat kondisi TPA Mrican yang sudah sangat overload,
komunitas berharap agar TPA Mrican kembali mendapat perhatian dari Pemerintah
Kabupaten Ponorogo. “Kami berharap agar Pemerintah Ponorogo kembali melihat
TPA Mrican seperti apa karena ini sudah semakin parah. Di mana setiap harinya
ada 70 ton sampah yang datang dan kita juga tidak tau setahun dua tahun akan
jadi apa tempat ini,” ujar Zidny.
Liana turut berharap agar pesan-pesan dalam stand up comedy ini bisa menjadikan masalah sampah di TPA Mrican sebagai prioritas untuk diselesaikan. “Harapannya dari komunitas kecil ini bisa melonjak untuk pemerintah supaya sadar bahwa sampah di Mrican ini merupakan prioritas utama yang harus diselesaikan karena aspirasi masyarakat harus diutamakan,” pungkas Liana.
Reporter: Retno, Rena
No comments
Komentar apapun, tanggung jawab pribadi masing-masing komentator, bukan tanggung jawab redaksi.