Tunjang Prosesi IAIN menuju UIN, FEBI Buka 2 Prodi Baru
(Foto: Didik) |
Prodi Manajemen Bisnis Syariah dan Akuntansi Syariah yang ada di
FEBI telah dibuka untuk siswa-siswi SMA/SMK sederajat yang hendak melanjutkan
jenjang pendidikan di IAIN Ponorogo. Meski lahir pada awal semester yang sama,
kedua prodi tersebut memiliki perbedaan skema seleksi pendaftaran. Manajemen
Bisnis Syariah mengambil tiga jalur seleksi, yakni SPAN-PTKIN, UM-PTKIN, dan
Mandiri. Sedangkan Akuntansi Syariah mengambil jatah UM-PTKIN dan Mandiri saja.
Menurut teknisnya, kemunculan dua prodi baru ini merupakan salah
satu penunjang kelancaran proses IAIN menuju UIN. Sebab dari segi kuantitas,
IAIN Ponorogo diketahui masih membutuhkan tambahan mahasiswa. Keterangan ini
disampaikan oleh Aji Damanuri selaku Wakil Dekan I FEBI ketika diwawancarai
oleh kru LPM aL-Millah pada Selasa (19/3/2024). “Untuk alasan teknis, karena
kita mau jadi UIN, maka otomatis kita juga harus memperbanyak prodi. Supaya
peluang untuk memperoleh mahasiswa lebih banyak. Kalau prodinya banyak artinya
pilihan mahasiswa [baru] untuk kuliah itu juga semakin banyak,” jelas Aji.
Tidak hanya untuk alasan teknis, Aji turut menambahkan keterangan
dari segi akademis. Prodi Manajemen Bisnis Syariah dan Akuntansi Syariah akan
menjadi pembeda untuk prodi Ekonomi Syariah yang sudah berjalan di FEBI. “Kita
berpikir harus ada pembeda. Nanti yang Ekonomi Syariah itu kita arahkan kepada
ilmu ekonominya. Prodi Akuntansi Syariah itu [penting] hampir semua bisnis
membutuhkan akuntansi. Lalu Manajemen Bisnis Syariah nanti kita arahkan pada
bisnisnya entrepreneurnya. Rencananya begitu,” papar Aji.
Sebagai langkah awal prodi baru, baik Manajemen Bisnis Syariah
maupun Akuntansi Syariah, masing-masing direncanakan menampung mahasiswa baru
untuk dua kelas. Menurut Aji, hal tersebut mempertimbangkan berbagai aspek,
seperti pertimbangan jumlah dosen dengan mahasiswa, ketersediaan sarana dan
prasarana, juga kebutuhan tertentu berdasarkan masing-masing prodi. Sedangkan terkait
Uang Kuliah Tunggal (UKT), dua prodi baru ini akan disamakan dengan prodi
Ekonomi Syariah.
Lebih lanjut, Wakil Dekan I FEBI tersebut optimis untuk mencetak
lulusan-lulusan yang siap menjadi seorang pengusaha, tidak berhenti pada
lulusan yang siap kerja saja. Harapan ini mengaca pada kondisi dunia kerja saat
ini. “Dunia kerja hari ini, kan, dunia kerja yang menuntut mandiri. Maka
yang kita persiapkan itu bukan orang yang siap kerja [saja], tapi siap bikin
usaha. Jadi, tidak menjadi pekerja tapi menjadi pengusaha. Ingin kita begitu,”
pungkas Aji.
Reporter: Mala, Alifah
Penulis: Mala
No comments
Komentar apapun, tanggung jawab pribadi masing-masing komentator, bukan tanggung jawab redaksi.