Konser Damara De sebagai Penutup PBAK 2024
(Foto: Niken) |
Sabtu (17/8/2024), lapangan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo
dipenuhi kehadiran mahasiswa baru yang sedang menjalani serangkaian agenda hari
terakhir Pengenalan Budaya dan Akademik (PBAK) 2024. Acara inti dari
serangkaian agenda yang ada di pagi sampai sore hari adalah persembahan
penampilan dan bentuk sosialisasi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)/Unit Kegiatan
Khusus (UKK) di depan peserta PBAK 2024. Sedangkan agenda malam hari berisi Grand
Closing dan Malam Inagurasi.
Agenda penutupan PBAK diawali dengan serangkaian acara, meliputi apel
pagi dan juga sambutan oleh Evi Muafiah, selaku rektor IAIN Ponorogo. Kemudian
dilanjut dengan upacara peringatan HUT ke-71 RI yang diikuti oleh seluruh mahasiswa
baru, flashmoop, sosialisasi dari berbagai UKM IAIN Ponorogo, dan terakhir
sekaligus puncak acara penutupan PBAK 2024 yang dimeriahkan dengan Grand
Closing PBAK 2024 dan Malam Inagurasi.
Pukul 20.26 WIB, PBAK 2024 IAIN Ponorogo resmi ditutup oleh Rektor
IAIN Ponorogo, Evi Muafiah. Dalam sambutannya, beliau berharap dengan adanya
kegiatan PBAK ini dapat memberikan pembelajaran bagi para mahasiswa baru IAIN
Ponorogo tahun 2024. “Semoga kegiatan ini benar-benar memberikan
pembelajaran kepada adik-adik bagimana nanti menjadi mahasiswa dan juga
berharap dengan sejumlah 2.226 mahasiswa ini nantinya dapat lulus bersama-sama
di 4 tahun yang akan datang,” ungkap Evi.
Penutupan PBAK tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, di mana
agenda penutupan PBAK 2024 disertai dengan Grand Closing dan juga Malam
Inagurasi yang berisi konser. Sedangkan penutupan PBAK tahun sebelumnya tidak
ada Grand Closing ataupun konser. “Untuk perbedaan konsep tahun lalu
dan sekarang di wilayah tema, tahun ini tema besar kita moderasi dan wawasan
kebangsaan, lalu perbedaannya lagi PBAK tahun ini kita laksanakan empat hari
dan di hari terakhir kita laksanakan sampai malam,” ujar Bayu Rizal selaku Ketua
Pelaksana PBAK 2024.
Kru LPM Al-Millah juga menanyakan terkait agenda pada malam
penutupan Grand Closing dan juga konser, Bayu menyatakan bahwa dengan
diadakannya Grand Closing dan juga inagurasi sebagai sarana untuk mengejar eksistensi dalam kepentingan branding
kampus “Tujuan dari konsep baru ini yang diutamakan tanpa meninggalkan
muatan, ya. Kita juga mengejar yang namanya eksistensi untuk branding dari pada
kampus IAIN Ponorogo sendiri,” tuturnya.
Beberapa hal yang berbeda lainnya adalah distribusi konsumsi PBAK tahun
ini yang ditiadakan. Para mahasiswa baru diharuskan membawa bekal makanan dari
rumah atau membeli makanan di stand bazar PBAK. Menanggapi adanya
perbedaan dalam aspek konsumsi dalam PBAK yang ada di tahun sebelumnya dan
tidak ada di PBAK tahun ini, Iqbal Desvio Achmad selaku Ketua DEMA FUAD
menyampaikan tanggapannya. Ia menyatakan jika sebenarnya dana konsumsi di dalam
PBAK itu tidak ada. “Dana konsumsi itu sebenarnya tidak ada di aturan PBAK.
Nah, dana ini kita alihkan menjadi inagurasi,” ungkap Iqbal.
Kesepakatan atas tidak adanya dana konsumsi mendapat tentangan dari
peserta PBAK 2024, salah satunya adalah Boby Viandra Putra, mahasiswa baru
Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI). Boby tidak setuju dengan tidak adanya
pendistribusian konsumsi bagi peserta PBAK 2024. “Konsumsi itu penting gitu,
loh. Kan sudah seharian materi, pasti laper juga. Terus [energi] semangatnya
juga berkurang,” ungkapnya.
Tidak hanya berdampak pada mahasiswa baru, ketidakadaan konsumsi
juga dikeluhkan oleh para pendamping kelompok (PK). Niara Fatmawati dari
Jurusan Perbankan Syariah (PS) yang menjadi salah satu PK, menyatakan harapannya
agar PBAK tahun selanjutnya ada distribusi konsumsi. “Semoga di PBAK
selanjutnya itu, kalo bisa ada konsumsinya gitu buat para maba untuk makan
siangnya,” tutur Niara.
Selain menanggapi terkait tidak adanya konsumsi di PBAK 2024 kepada
peserta PBAK ini, Boby kembali menyatakan pendapatnya yang lebih setuju jika
inagurasi yang dikonsep panitia dalam bentuk konser tersebut diganti dengan
inagurasi penampilan per kelompok. “Kalau menurut pendapat saya pribadi,
konser itu bisa diganti dengan inagurasi per kelompok,” kata Boby.
Berbeda dengan pendapat Boby, Arselna Ahda Afthonurrizal dari
Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) menyatakan persetujuannya atas konsep
acara yang diusung oleh panitia. Menurutnya, konsep kali ini sangat inovatif
dan sangat kreatif. “Saya sangat setuju. Pastinya sangat inovatif, sangat
kreatif, dan sangat asik juga. Saya baru tahu kalau di kampus ini, saat PBAK
ada Grand Closing sampai malam. Tentunya kalau [sampai] jam 10 [malam] itu masih
wajar. Ini tuh merupakan inovasi yang sangat bagus dan semoga dilanjutkan,”
paparnya.
Agenda terakhir PBAK 2024 yang disebut Malam Inagurasi tersebut
merupakan konser dengan guest star Damara De. Dengan pengalihan dana
untuk rencana penutupan PBAK 2024 yang menuai dua respons besar dari pihak yang
setuju atau tidak, tidak menghalangi keberlangsungan acara yang telah disusun
selama satu bulan persiapan PBAK 2024 oleh panitia. Konser dari Damara De
sekaligus mengakhiri rangkaian agenda besar dalam penyambutan peserta didik
baru selama empat hari oleh kampus IAIN Ponorogo.
Penulis: Mala
No comments
Komentar apapun, tanggung jawab pribadi masing-masing komentator, bukan tanggung jawab redaksi.