Iklan Layanan

Cuplikan

Orasi dan Inagurasi dalam Rengkuhan PBAK Fakultas

 

(Foto: Zahra)


Jum’at (16/8/2024), Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) telah memasuki hari ketiga. Selayaknya hari kedua PBAK, seluruh kegiatan PBAK diserahkan kepada masing-masing fakultas di tempat yang berbeda sesuai dengan ketentuan masing-masing fakultas. Sementara agenda PBAK hari ini, hampir serentak setiap fakultas mengisi agendanya dengan pemaparan materi dan dilanjutkan dengan orasi atau inagurasi.

Setelah melangsungkan apel, agenda PBAK Fakultas dilanjutkan dengan penyampaian materi-materi yang berbeda di setiap fakultas. Sebagaimana di PBAK FUAD yang mengambil materi antropologi kampus. Kemudian PBAK FASYA terdapat dua materi, yaitu strategi implementasi moderasi beragama di tengah dinamika sosial dan peran mahasiswa sebagai agen perubahan di era digital. PBAK FTIK mengambil materi sejarah gerakan mahasiswa dan Gen-Z. Sedangkan PBAK FEBI mengambil materi kefakultasan sebagai pembahasan pertama, dilanjut topik peran dan fungsi mahasiswa dalam berbangsa dan bernegara sebagai materi kedua.

Rangkaian kegiatan berikutnya, dilanjut dengan orasi dan inagurasi. Orasi merupakan komunikasi formal yang disampaikan kepada khalayak umum untuk tujuan meyakinkan, menggerakkan, atau menginspirasi mendengar. Sedangkan istilah inagurasi  lebih sering disebut dengan pelantikan yang biasa bertujuan sebagai bentuk peresmian penerimaan keanggotaan baru. Lokasi orasi di setiap fakultas dilakukan tidak jauh dari tempat dilakukannya PBAK Fakultas. Sama halnya dengan tahun lalu, untuk PBAK FUAD dilakukan di depan Gedung Rektorat, PBAK FASYA di lapangan ma’had, PBAK FTIK di depan Graha Watoe Dhakon. Sedangkan PBAK FEBI yang biasanya dari tahun ke tahun memilih agenda inagurasi, tahun ini tidak terlaksana karena mendapat imbauan dari Wadek 3 agar segera perpulangan.

PBAK FUAD sebagai salah satu PBAK Fakultas yang mengusung kegiatan orasi, kali ini mengambil tema aktual yang sesuai dengan suasana kampus IAIN Ponorogo, yakni “Isu UIN Hanya Mimpi”.  Pengambilan tema ini dimaksudkan agar kemungkinan alih status IAIN menuju UIN tidak hanya menjadi topik pembicaraan semata. Ya, intinya kita berusaha mengupayakan mendukung program institut yang katanya mau jadi UIN. Bukan hanya isu, ya, itu adalah harapan doa kita semua, agar apa yang kita ikhtiarkan apa yang kita cita-citakan itu dapat terwujud sesegera mungkin,” papar Rizal, selaku Ketua Pelaksana PBAK FUAD.

Agenda orasi ini juga turut mendapat tanggapan dari pihak mahasiswa. Salah satunya adalah Ahmad Jazuli, mahasiswa baru Jurusan Tadris Bahasa Indonesia. Jazuli mengatakan jika menurutnya, orasi merupakan hal yang cukup baru baginya. Sehingga, pengarahan yang kurang terang menjadi kendala tersendiri. “Banyak kendalanya. Terkadang kesalahan saya menanggapi agenda panitia, seperti apel tadi. Kan ada orasi, kan saya nggak tau konsepnya ini ngapain? [Selain itu] panas, dibilang emosi, tapi ya ga emosi, tapi ikut emosi. Mau disuruh perez-perezan, tapi kok [mahasiswa baru] kalah, tapi pengen gitu, ucapnya.

Adapun tanggapan berbeda datang dari mahasiswa baru Jurusan Hukum Keluarga Islam (HKI) yang bernama Adam Rizki Nurzain. Menurutnya, dengan adanya praktik orasi ini, ia menjadi paham mengenai tata cara berdemokrasi dalam menyampaikan pendapat. Kesannya banyak pelajaran, sih, yang bisa kita ambil. Contohnya tata cara berdemokrasi untuk menyampaikan pendapat itu harus dengan kepala dingin. Tidak langsung memberontak langsung,” ungkapnya.

Di sisi lain, di balik kesibukan panitia dan peserta memantik api semangat dalam orasi, ada pihak kesehatan yang cukup keteteran karena kondisi perlengkapan yang  kekurangan bantuan. Amalia Zahrani sebagai Ketua Umum Korps Suka Relawan (KSR) menyampaikan kendala terkait perlengkapan panitia tersebut. Kesusahan penanganannya. Cuma kemarin memang terkait perlengkapan itu dari panitia, bukan dari kitanya. Perlengkapan yang dari panitia seperti tikar, terus air mineral. Air itu masih kita cari-cari jadi harus menghubungi ini ini ini, paparnya.

Agenda orasi yang merupakan akhir runtutan kegiatan sekaligus menjadi penutup acara PBAK Fakultas 2024. Dua hari PBAK dilangsungkan dengan kendali dalam kepanitian fakultas, selanjutnya akan dikembalikan ke tangan institut. Dalam PBAK Institut, hari terakhir PBAK akan berisi penampilan UKM/UKK dan sesi penutupan PBAK 2024 secara formal oleh jajaran rektorat. Agenda penutupan ini akan dilangsungkan di lokasi pembukaan PBAK 2024 dilangsungkan kemarin, yakni kampus 2 IAIN Ponorogo.


Penulis: Zahra, Arfian, Zhalma

Reporter: Arfian, Zahra, Zhalma, Farhan

No comments

Komentar apapun, tanggung jawab pribadi masing-masing komentator, bukan tanggung jawab redaksi.