Grand Opening Gelora FUAD 2024 Adakan Seminar Nasional Bahas Gen-Z
(Foto: Arfian) |
lpmalmillah.com - Rabu, 24 Oktober 2024, Dewan
Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD)
mengadakan Grand Opening Gelora FUAD
dan Seminar Nasional. Acara tersebut bertempatkan di Masjid Darussalikin Kampus
2 IAIN Ponorogo dan dimulai pada pukul 20.00 WIB.
Grand Opening Gelora FUAD ini dilaksanakan sebagai simbol pembuka acara yang
diadakan oleh masing-masing organisasi mahasiswa (ORMAWA) dalam lingkup FUAD,
meliputi DEMA FUAD, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Al-quran dan Tafsir (IAT),
HMJ Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), HMJ Bimbingan dan Penyuluhan Islam
(BPI), serta HMJ Sejarah Peradaban Islam (SPI). Pembuka acara ini dilakukan
dengan penyerahan bendera masing-masing ORMAWA. Penyerahan bendera ini
dilakukan oleh Iswahyudi selaku Wakil
Dekan III FUAD kepada para Ketua ORMAWA sebagai simbol dibukanya acara per
lembaga.
Dalam
acara ini, juga terdapat seminar nasional yang bertemakan “Mewujudkan Mahasiswa
Noblesse Oblige Guna Menyongsong
Indonesia Emas 2045”. Seminar nasional ini mengundang seorang influencer yang cukup terkenal di
kalangan Generasi Z, yakni Sherly Annavita Rahmi.
Noor
Muhammad Ghofururrohim, selaku ketua pelaksana Gelora FUAD dan Seminar Nasional
ini, menyebut bahwa kedatangan Sherly menjadi wajah baru dan menjadi inspirasi
bagi para peserta seminar. “Karena kita
ingin mendatangkan pemateri yang baru dan belum pernah ada di sini (lingkup
kampus),” ucap Ghofur.
Bagus Aulia
mahasiswa Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) semester 3, menjelaskan
bahwa materi seminar yang dibawakan Sherly merupakan isu mengenai anak muda
yang sedang mencari jati diri dan tahap-tahapnya. “Isu yang diangkat itu memang anak muda banget. Cara mencari jati diri,
tahapannya juga dari mungkin pesimis rasional, optimis, sampai ke progresif,”
jelas Bagus.
Tidak hanya
peserta dari dalam kampus saja, seminar ini juga dihadiri oleh mahasiswa luar
kampus, seperti Hafid Eka Bastomi, Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI)
Madiun. Hafid merasa materi yang disampaikan itu cocok untuk generasi
saat ini guna menyongsong Indonesia Emas 2045 nanti. “Menurut saya, seminar ini bagus, ya. Materinya memang cocok
diperuntukkan bagi gen-z saat ini untuk menyongsong generasi emas pada
Indonesia tahun 2045,” ujar Hafid.
Walaupun acara ini berlangsung dengan baik dan dihadiri oleh berbagai mahasiswa, Bagus mengeluhkan terkait time saving yang dilakukan panitia. Hal ini berimbas pada sesi diskusi yang kebanyakan peserta sudah lelah, karena waktu sudah terlalu malam. Tidak hanya itu, imbasnya juga pada mahasiswi yang sudah melebihi jam malam mereka. “Banyak teman-teman tadi ketika sesi diskusi sudah kelelahan atau mungkin sudah memikirkan jam-jam [malam] kostnya udah ketutup. Jadi waktunya tidak ramah pada perempuan,” papar Bagus.
Penulis: Feona, Fuad
Kru: Feona, Arfian, Fuad, Ilham
No comments
Komentar apapun, tanggung jawab pribadi masing-masing komentator, bukan tanggung jawab redaksi.