Iklan Layanan

Cuplikan

Pembukaan Kongres IX: Sema Ikut Mendampingi Pemira

Foto: Zulaikin

lpmalmillah.com - Rangkaian tahapan Pemilihan Umum Raya (Pemira) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo tahun 2025 sudah resmi dimulai. Sabtu (08/02/2025), panitia Pemira mengadakan pembukaan Kongres IX bertempat di Mini Hall FTIK Kampus 1 lantai 3 yang dimulai pada pukul 09.30 WIB.

Dalam Pemira kali ini, antusias peserta lumayan meningkat, melihat kehadiran tamu undangan yang terdiri dari anggota Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) Institut, KPUM Fakultas, Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan Badan Pengawas Pemira (Bawasra). Acara ini tidak hanya meliputi pelantikan saja, tetapi juga ada bimbingan teknis yang termasuk dalam rangkaian penting dalam Pemira.

Pembukaan Kongres IX diawali dengan sambutan pertama dari Muhammmad Hafidz Fuadillah, Ketua Senat Mahasiswa (Sema) Institut periode 2024, yang menyampaikan fungsi Pemira untuk merawat asas-asas demokrasi. Dalam kesempatan ini, ia juga berharap agar seluruh peserta yang hadir turut menyukseskan acara ini. “Adanya Pemira ini, untuk merawat asas-asas demokrasi,” pungkasnya.

Sambutan kedua disampaikan oleh Muhammmad Alif Kanzul Arfan, Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Institut periode 2024, yang mengungkapkan beberapa poin penting terkait Pemira. Arfan menghimbau dalam Pemira untuk senantiasa terbuka, transparan, dan memahami UU dalam Pemira. “Gak perlu hafal UU yang penting paham dan untuk memahami UU Pemira ini hukumnya wajib atau fardu ‘ain. Kawan-kawan harus sampaikan setransparan mungkin informasi terkait Pemira, harus disampaikan sesegera mungkin, seperti setelah acara ini di media sosial kawan-kawan,” ungkapnya.

Tak ketinggalan, Miftahul Huda selaku Wakil Rektor III IAIN Ponorogo turut memberikan sambutan pada pembukaan Kongres IX ini. “(Peserta) yang hadir di sini adalah mahasiswa terpilih dan langka. Kenapa? Karena dari 12 ribuan mahasiswa, kawan-kawan dan sahabat-sahabat yang bisa duduk di sini (menjadi petugas Pemira),” tutur Huda.

Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan pembacaan surat keputusan (SK) serta pembacaan ikrar dan sumpah sebagai anggota KPUM Institut, KPUM Fakultas, PPS, dan Bawasra. Dengan demikian, peserta yang hadir secara resmi menjadi petugas Pemira.

Meskipun sudah ada serangkaian petugas Pemira, Sema Institut tetap ikut mendampingi jalannya Pemira 2025. Dalam wawancara dengan kru LPM aL-Millah, Hafidz menyebutkan bahwa Sema Institut bertugas untuk melakukan pendampingan dan membantu terkait administrasi. “Kalau tugasnya Sema melakukan pendampingan terkait tahapan-tahapan Pemira. Jadi, ibaratnya dari KPUM ini memiliki kendala atau bingung terkait penafsiran UU, kita bantu hal itu. Tugas dari Sema di sini adalah untuk membantu terkait administratifnya,”  jelasnya.

Di samping itu, Hafidz juga menyampaikan harapannya agar mahasiswa turut berpartisipasi dalam menjaga asas-asas demokrasi IAIN Ponorogo melalui Pemira 2025. ”Dari kami (Sema Institut) dan juga saya sebagai perwakilan penyelenggara berharap partisipasi mahasiswa sebagai bentuk perwujudan daripada asas-asas demokrasi di IAIN (Ponorogo). Diperlukan bahu-membahu antarpenyelenggara dan partisipasi aktif mahasiswa,” harapnya.


Reporter: Mila, Arfian, Zulaikin
Penulis: Zulaikin
Editor: Rena

No comments

Komentar apapun, tanggung jawab pribadi masing-masing komentator, bukan tanggung jawab redaksi.