Pengurus Ormawa IAIN Ponorogo Resmi Dilantik, Isu Anggaran Ikut Dibahas
lpmalmillah.com - Selasa (25/03/2025), Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Ponorogo mengadakan kegiatan Pelantikan Pengurus Organisasi Kemahasiswaan di
Gedung Graha Watoe Dhakon Kampus 1 IAIN Ponorogo. Kegiatan ini dihadiri oleh
Rektor IAIN Ponorogo, Evi Muafiah, bersama jajarannya. Selain itu, perwakilan
dari setiap organisasi mahasiswa (Ormawa) turut hadir dalam kegiatan ini.
Kegiatan dimulai dengan pembukaan yang diikuti dengan
menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an.
Setelah itu, dilaksanakan pembacaan surat keputusan (SK), diikuti dengan
pengambilan dan penandatanganan SK oleh ketua Dewan Mahasiswa (Dema), ketua Senat
Mahasiswa (Sema), serta ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Unit Kegiatan
Khusus (UKK) IAIN Ponorogo. Kegiatan ini merupakan awal dari masa kepengurusan
yang baru bagi para pengurus Ormawa.
Pelantikan tahun ini sedikit berbeda dibandingkan tahun
sebelumnya. Meskipun dari sisi teknis tidak ada perubahan besar, kegiatan kali
ini diisi dengan sambutan yang disampaikan oleh rektor dan pemaparan anggaran
pasca efisiensi oleh pihak akademik. Dalam pemaparan ini diketahui bahwa
sejumlah anggaran untuk kegiatan mahasiswa telah dipangkas, bahkan beberapa
sudah tidak ada.
Menanggapi sesi pemaparan anggaran, Choirul Anwar selaku
Ketua Sema-I menilai bahwa dalam sesi pemaparan anggaran kurang maksimal karena
keterbatasan waktu dan hanya satu arah. ”Karena acara tersebut terbilang
mepet dengan buka puasa, maka pada sesi pemaparan anggaran pasca efisiensi
kurang maksimal dan berjalan satu arah,” ungkapnya.
Choirul juga menyoroti masalah komunikasi terkait
sosialisasi kegiatan. Memang terkait persiapan kegiatan, dari Sema sendiri
hanya diminta untuk mengumpulkan SK saja, sedangkan hal lainnya diambil alih
oleh akademik. Ia menyebutkan bahwa undangan resmi tidak disampaikan secara langsung
dan informasi hanya diteruskan melalui komunikasi dari pihak akademik kepada para
ketua UKM dan UKK. Hal ini menyebabkan beberapa peserta tidak sepenuhnya siap,
terlebih dengan adanya perubahan jadwal acara. ”Saya rasa untuk waktunya
berubah, yang sebelumnya Kamis berubah ke hari Selasa,” ujarnya.
Terkait kendala lainnya, Choirul menjelaskan bahwa jadwal
gladi yang seharusnya dilakukan pada pukul 10 pagi harus ditunda karena alasan
mendesak sehingga gladi hanya dilaksanakan beberapa waktu sebelum acara
dimulai. Hal ini membuat peserta kurang persiapan. ”Kurangnya persiapan dan
gladi sehingga teman-teman Ormawa masih agak kebingungan dengan konsep yang dipakai
oleh bagian akademik,” ungkap Choirul.
Di sisi lain, Iqbal Desvio Achmad selaku Ketua Dema-I turut
memberikan tanggapan tentang acara pelantikan tersebut. Iqbal merasa bersyukur
karena acara berjalan dengan cukup lancar. Menurutnya, antusiasme peserta cukup
tinggi dan meskipun ada keterlambatan, jumlah peserta yang hadir cukup memadai.
”Peserta yang hadir memiliki semangat yang tinggi dan alhamdulillah jumlah
yang hadir banyak meskipun ada beberapa anggota yang tidak bisa menghadiri
pelantikan,” tanggapnya.
Iqbal menyampaikan meskipun ada sedikit kemoloran waktu,
acara tetap dapat berjalan sesuai harapan. Ia menambahkan bahwa sosialisasi
mengenai waktu pelantikan telah dilakukan dengan baik oleh pihak akademik
kepada para ketua UKM dan UKK. Walaupun ada perubahan waktu yang mendadak,
peserta dapat menyesuaikan diri dengan informasi yang disampaikan. ”Terkait
sosialisasi waktu, sudah diinformasikan secara masif kepada ketua di
masing-masing lembaga,” ujarnya.
Penulis: Ilham
Editor: Rena
No comments
Komentar apapun, tanggung jawab pribadi masing-masing komentator, bukan tanggung jawab redaksi.