Iklan Layanan

Cuplikan

Imbas Efisiensi Anggaran, Sejumlah Program KPM Ditiadakan

Foto: instagram.com/lppmiainpo

lpmalmillah.com - Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo, di bawah naungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IAIN Ponorogo. Kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian mahasiswa untuk belajar, meneliti, dan bekerja bersama masyarakat. Namun, ada yang sedikit berbeda dari KPM tahun ini.

Dalam Sosialisasi KPM Tahun 2025 yang diselenggarakan pada Senin (21/04/2025) secara daring melalui telekonferensi Zoom dan siaran langsung YouTube, diketahui bahwa hanya tersedia tiga jenis program KPM di tahun ini. Sedangkan untuk syarat dan cara pendaftaran kurang lebih sama dengan tahun sebelumnya.

Fery Diantoro selaku Koordinator Pusat Pengabdian Masyarakat IAIN Ponorogo menyampaikan bahwa jenis program dari KPM tahun ini berbeda dengan tahun lalu. Tahun lalu terdapat enam jenis program KPM, tetapi pada tahun ini hanya sejumlah tiga jenis KPM yang diangkat oleh LPPM IAIN Ponorogo. “Di tahun 2025 mungkin agak berbeda dari tahun sebelumnya, mungkin dari tahun sebelumnya banyak jenis program KPM-nya. Namun, di tahun 2025 ini kita hanya mengangkat tiga jenis program KPM,” jelasnya.

Pada tahun 2024, jenis KPM yang tersedia meliputi KPM Mono Disiplin, KPM Multi Disiplin, KPM Tematik Inisiatif Mandiri (TIM), KPM Responsif; serta KPM Jalur Kompetitif/Seleksi meliputi International Community Service Program dan KPM Kolaborasi Nusantara. Namun, pada tahun 2025 hanya terdapat KPM Multi Disiplin, KPM Responsif Terprogram, dan KPM Rekognisi Pengabdian Masyarakat (KPM RPM).

Pengurangan jenis program KPM ini tidak dilakukan begitu saja, melainkan telah melalui berbagai pertimbangan. Untuk alasan dihapusnya KPM Tematik karena pertimbangan kekurangan dan kelebihan KPM tersebut di tahun sebelumnya. “Sebenarnya, ya, bagus, program itu [KPM Tematik]. Akan tetapi, plus-minusnya ada sehingga kita pertimbangkan untuk tahun ini tidak kita buka,” ungkap Fery.

Penghapusan beberapa jenis KPM seperti KPM Jalur Kompetitif juga diakibatkan oleh ketiadaan dana untuk KPM tersebut pasca efisiensi. Dilansir dari lpmalmillah.com, Miftahul Huda selaku Wakil Rektor III IAIN Ponorogo mengungkapkan bahwa kebijakan efisiensi menyebabkan KPM tahun ini hanya dapat dilaksanakan di wilayah sekitar Ponorogo. Beberapa jenis KPM yang sebelumnya mendapat pendanaan dari kampus pun terpaksa ditiadakan.

Di akhir sosialisasi KPM 2025, Fery juga menyebutkan perihal efisiensi yang juga mempengaruhi perbedaan kondisi KPM tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya. Meski terdapat pengurangan jenis program KPM, Fery mengharapkan hal tersebut tidak akan mengurangi makna maupun nilai dari KPM itu sendiri. “Tapi saya kira dari tiga jenis ini [program KPM] tidak mengurangi makna dan nilai kita dalam melakukan kegiatan KPM,” ungkapnya.


Penulis: Rokhim
Editor: Rena

No comments

Komentar apapun, tanggung jawab pribadi masing-masing komentator, bukan tanggung jawab redaksi.